jpnn.com - jpnn.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menginginkan pemilihan kepala daerah DKI Jakarta berlangsung aman dan bersih dari politik uang. Dia mengharapkan pelaksanaan coblosan pilkada yang tinggal 16 hari lagi bisa menjadi ajang demokrasi dan memunculkan gubernur-wakil gubernur DKI yang murni pilihan rakyat.
Prabowo menegaskan, pilkada DKI berarti pertarungan antara pihak yang benar dan tidak benar. Karenanya, mantan Danjen Kopassus itu mengajak pemilih di DKI untuk memilih calon gubernur berdasar suara hati.
BACA JUGA: Debat Cagub 2 Kali, Dunia Usaha Belum Terakomodasi
“Enam belas hari lagi pertarungan nanti yang benar dan tidak benar. Antara yang membela keadilan dan yang membela yang enggak-enggak," katanya saat berorasi dalam acara kampanye akbar Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Stadion Sumantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (29/1).
Di samping itu, Prabowo juga mengingatkan masyarakat untuk cerdas dalam memilih. Dia meminta masyarakat menolak sogokan dari pasangan mana pun.
BACA JUGA: Habib Aboe Berpantun Ria di Kampanye Anies-Sandiaga
"Kita capek nyogok-nyogok. Capek dengan akal-akalan. Rakyat bisa dibeli. Kita capek dibilang kita bodoh, miskin. Bangsa Indonesia tidak miskin," katanya.
Karenanya Prabowo mengajak rakyat Indonesia mengubah pola pikir. Bekas tentara dengan pangkat terakhir letnan jenderal itu pun meminta anak-anak muda untuk merebut kekayaan bangsa Indonesia yang diambil oleh pihak asing.
BACA JUGA: Prabowo: Pintar Masuk Zeni, Otak Pas-pasan ke Infanteri
"Kekayaan rakyat harus untuk rakyat Indonesia. Kita percaya demokrasi dan kotak suara jangan kotak suara itu dirusak. Jangan kotak suara dikotori. Rebut Jakarta. Rebut Jakarta untuk selamatkan Indonesia!" tegasnya.(mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo Puas, Merasa Tidak Salah Pilih
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga