Prabowo Sebut Corona Tak Punya Ideologi, tetapi Mengancam Seluruh Umat Manusia

Selasa, 28 April 2020 – 23:23 WIB
Menhan Prabowo Subianto menyerahkan bantuan berupa alat rapid test COVID-19 kepada Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di kantor Kemenhan, Jakarta Pusat, Selasa (28/4). Foto: Kemenhan

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyatakan, wabah penyakit virus corona 2019 (COVID-19) yang terus meluas bukan hanya menjadi ancaman bagi bangsa dan negara, tetapi juga terhadap seluruh umat manusia. Menurutnya, menanggulangi pandemi global itu ibarat berperang melawan musuh yang tak kelihatan.

“Ini sebetulnya adalah perang, perang melawan musuh yang tidak kelihatan, perang terhadap musuh yang tidak punya ideologi, tidak punya agenda lain selain mengancam keselamatan manusia,” ungkap Prabowo dalam keterangan tertulisnya, Selasa (28/4).

BACA JUGA: Akhirnya Prabowo Subianto Curhat Setelah 6 Bulan Bersama Jokowi

Oleh karena itu Prabowo mengajak seluruh komponen bangsa bersatu menghadapi wabah COVID-19. Sebab, upaya menanggulangi virus corona tidak bisa hanya dengan mengandalkan pemerintah.

“Pemerintah telah bekerja keras, tetapi sebetulnya seluruh bangsa juga harus saling bahu-membahu. Yang kuat harus bantu yang lemah, kita bersatu semuanya, kita percaya kita mengatasi masalah ini,” tutur mantan Danjen Kopassus itu.

BACA JUGA: Dunia Sibuk Melawan Virus Corona, Pendukung Prabowo Ini Masih Persoalkan Kotak Suara Pilpres

Dalam rangka penanggulangan virus corona itu pula Prabowo memberikan bantuan berupa 5.000 alat rapid test COVID-19 kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi. Prabowo menyerahkan bantuan itu secara simbolis kepada Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di kantor Kemenhan, Jakarta Pusat, Selasa (28/4).

"Bantuan rapid test kit itu merupakan bagian dari upaya Kemhan untuk ikut serta secara aktif dalam kampanye melawan COVID-19," ungkapnya.

BACA JUGA: Cegah Corona, Prabowo Menginstruksikan Jajaran Kemenhan Tidak Mudik

Prabowo menambahkan, bantuan alat rapid test COVID-19 dari Kemenhan untuk Pemkot Bekasi itu juga sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo tentang relokasi anggaran guna mendukung percepatan penanganan wabah virus corona. Menurutnya, Kota Bekasi sebagai wilayah yang berbatasan langsung dengan ibu kota negara merupakan daerah yang memiliki nilai strategis.

Selain Kota Bekasi, Kemenhan juga berencana membantu daerah-daerah lainnya. “Dengan bersama-sama kita juga ingin terjun di daerah-daerah yang penting, untuk ikut serta bersama lembaga-lembaga lainnya,” tegasnya.(mg9/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler