jpnn.com, JAKARTA - Calon presiden Prabowo Subianto menilai pernyataan mantan Kepala BIN AM Hendropriyono yang menyebut-nyebut WNI keturunan Arab, rasis dan berpotensi memecah belah masyarakat.
“Kami melihat bahwa pernyataan tersebut bersifat rasis dan berpotensi mengadu domba dan memecah belah antar anak bangsa,” ujar Prabowo di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu, (8/5).
BACA JUGA: Siang Ini, Prabowo Bakal Bertamu ke Markas Besar PKS
Prabowo mengatakan, pernyataan yang menyinggung ras sejatinya tak perlu disampaikan di tengah upaya seluruh elemen bangsa menjaga kondusivitas setelah pelaksanan pemilu. Terlebih, pernyataan itu keluar dari tokoh yang dekat dengan lingkaran kekuasaan.
“Ini lebih memprihatinkan karena juga terdapat nada ancaman. Kami lihat bahwa ini dilakukan oleh seorang yang dekat dengan lingkaran kekuasaan saat ini. Untuk itu kami menyatakan keprihatinan,” ucapnya.
BACA JUGA: Apa Kelompok Ini yang Dimaksud Andi Arief sebagai Setan Gundul?
BACA JUGA: Prabowo Minta Dilakukan Visum kepada Petugas Meninggal Selama Pemilu 2019
Meski demikian, Prabowo tetap berbaik sangka. Ia meyakini, pernyataan yang disampaikan Hendropriyono tak lebih dari sebuah kehilafan.
BACA JUGA: Rektor UIN Suska Belum Berhasil Hubungi Ustaz Abdul Somad
“Kami menyampaikan pandangan kami karena kami yang sering disudutkan dengan dituduh bahwa kami membela suatu aliran Islam yang garis keras, bahwa kami membela HTI dan sebagainya. Dari tuduhan-tuduhan ini kami anggap sebagai upaya yang tidak menguntungkan. Kami ingin suasana kondusif, sejuk,” katanya.
Prabowo kemudian meminta semua pihak menahan diri dan tidak mengeluarkan pernyataan-pernyataan provokatif serta tetap sejuk dalam mengawal hasil Pemilu 2019.
“Kami mengimbau semua pihak untuk tetap sejuk, tenang, tidak emosional, tidak mengambil tindakan-tindakan di luar hukum. Percaya bahwa semua tindakan tidak dengan grasa-grusu, tetapi dengan ketenangan, dengan selalu memikirkan kepentingan yang terbaik,” pungkas Prabowo.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ternyata, KASN Usut Kasus Dialog Ustaz Abdul Somad dengan Prabowo
Redaktur & Reporter : Ken Girsang