jpnn.com - JAKARTA - Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah sepakat untuk berkoalisi di pemilu presiden (pilpres) Juli nanti. Guna mematangkan koalisi itu, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto hari ini melakukan pertemuan dengan Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hilmi Aminuddin.
Namun Prabowo menegaskan, tidak ada pembicaraan yang bersifat transaksi politik dalam pertemuan yang digelar di DPP PKS, Pasar Minggu, Jakarta Selatan itu. "Selama kita berunding dan berkomunikasi tidak ada transaksional. Saya sampaikan, Ustaz Hilmi dan pimpinan PKS memberikan formula yang sangat negarawan," kata Prabowo di kantor DPP PKS, Sabtu (17/5).
BACA JUGA: Gerindra Sempat Takut Dengan PKS
Mantan Danjen Kopassus itu menambahkan, pertemuannya dengan petinggi PKS untuk membicarakan masalah bangsa dan negara. "Jadi benar-benar berbicara demi kepentingan bangsa dan negara," ujarnya.
Meski demikian Prabowo mengakui bahwa PKS menyodorkan kadernya untuk menjadi calon wakil presiden mendampingi capres dari Partai Gerindra itu. Prabowo bahkan melontarkan pujian kepada PKS. "PKS punya kader terbaik sebagai cawapres dan kabinet," ujarnya.
BACA JUGA: Merasa PKB Solid, Muhaimin Tepis Rhoma Effect
Namun demikian Prabowo tak buru-buru mengambil keputusan. Selain itu, PKS juga memberi keleluasaan kepada Prabowo untuk memilih pendamping di pilpres.
"PKS menyerahkan kepada saya memilih. Kalau bukan kader PKS, mereka legowo dan berjiwa besar," tandas Prabowo.(gil/jpnn)
BACA JUGA: Teken Piagam Koalisi, PKS Dukung Prabowo
BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY, Cak Imin dan Mega Dinilai Ingkar Janji
Redaktur : Tim Redaksi