jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi satu-satunya kandidat calon presiden (capres) yang menjabat sebagai ketum partai.
Hal tersebut menjadikannya sebagai sosok yang sangat merdeka dan independen.
BACA JUGA: Prabowo Subianto jadi Capres Pilihan Milenial dan Pengguna Medsos
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion Dedi Kurnia Syah mengatakan Prabowo Subianto memiliki kekuasaan penuh atas Gerindra sehingga tidak akan ada kepentingan-kepentingan pribadi.
Menurut Dedi, Prabowo Subianto merupakan sosok capres yang kecil kemungkinan bisa diintervensi oleh pihak manapun.
BACA JUGA: Ganjar-Erick jadi Duet Menjanjikan Versi LSI, Kalahkan Prabowo-Cak Imin
"Prabowo sebagai ketua umum parpol sehingga kalau Prabowo jadi presiden, kekuasaan parpol termasuk juga keputusan-keputusan elite itu ada di tangan Prabowo," kata Dedi kepada wartawan, Rabu (12/7).
Dedi menyebut posisi yang dimiliki Prabowo Subianto saat ini sesuai dengan kriteria yang diinginkan oleh Presiden Indonesia Joko Widodo.
BACA JUGA: Saling Melengkapi, Prabowo-Erick Perpaduan Ideal Militer dan Sipil
Jokowi, menurut Dedi sangat mendambakan sosok pemimpin setelahnya yang benar-benar memiliki kuasa penuh atas seluruh kebijakan-kebijakan yang dibuat.
Presiden ke-7 Indonesia itu tidak ingin Indonesia dipimpin oleh sosok capres yang tidak memiliki hak kekuasaan penuh.
Itulah alasan kenapa Jokowi lebih nyaman dengan Prabowo Subianto ketimbang Ganjar Pranowo.
Maka dari itu, Dedi mengatakan sudah sangat wajar apabila publik juga ikut memilih Prabowo Subianto. Karena dianggap mampu menjadi pemimpin yang merdeka dari intervensi-intervensi yang lain.
"Maka publik memilih Prabowo karena Prabowo yang dianggap paling mampu, paling punya kapasitas, dan paling merdeka dari intervensi yang lain," pungkasnya. (cuy/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo Naik, Ganjar Turun, Anies Stagnan di Survei LSI Denny JA, Pengamat: Masyarakat Cerdas
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan