Prabowo Subianto Disebut Anak Ideologis Soekarno

Sabtu, 11 Juni 2022 – 22:17 WIB
Menhan Prabowo Subianto. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memang pelum pernah menyatakan kesiapannya maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang. 

Berkali-kali dia mengatakan memilih untuk fokus menuntaskan kerja-kerjanya sebagai Menteri Pertahanan Republik Indonesia. 

BACA JUGA: Siapa Capres yang Didukung FPI di 2024, Prabowo Atau Anies Baswedan?

Namun, suara-suara grass root tampaknya masih menginginkan agar Prabowo Subianto menjadi pemimpin di Republik Indonesia.

Karena posisi strategis inilah yang dinilai paling ampuh untuk melakukan pelbagai perbaikan yang selama ini belum optimal dilakukan. Salah satunya adalah kesejahteraan yang merata.

BACA JUGA: Pemecatan Taufik dari Gerindra Ada Hubungannya dengan Prabowo, Aduh

Salah satu pihaknya yang menyatakan mengapa ia mendambakan sekali Prabowo Subianto menjadi Presiden, adalah Otis H.

Melalui tulisan lepasnya, ia memberikan alasan yang sangat menarik mengapa harus ada perbaikan di bidang kesejahteraan rakyat melalui regulasi yang tepat dan sesuai dengan mandat konstitusi.

BACA JUGA: Prabowo hingga Ganjar Setuju Geopolitik Bung Karno Masih Relevan

Menurutnya, Indonesia adalah negara yang sangat kaya raya mulai dari kekayaan sumber daya manusia (SDM) maupun sumber daya alamnya (SDA).

Menurut penelitian dari salah satu universitas ternama di Asia, kekayaan alam Indonesia yang dirampok oleh VOC setidaknya mencapai 78 juta gulden Belanda atau sekitar lebih dari USD 7,9 triliun.

Jika dikonversi ke dalam rupiah, maka kekayaan VOC bernilai Rp 112,64 kuadriliun.

Angka yang fantastis ini menempatkan VOC sebagai salah satu perusahaan terbesar dalam sejarah karena mampu menghasilkan uang yang sangat banyak.

Uang sebanyak itu pun mampu mengalahkan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Jepang di 2019 yang mencapai USD 4,8 triliun yang jelas telah mengalami inflasi jika dibandingkan uang VOC kala itu.

Sehingga dengan demikian, bisa dilihat secara gamblang seberapa kuat VOC kala itu dengan sumber daya kekayaannya itu.

Jika VOC saja bisa menghasilkan uang sebanyak itu karena menjajah kekayaan alam Indonesia, seharusnya akan jauh lebih besar manfaatnya jika dialokasikan untuk menyejahterakan rakyat Indonesia.

"Dengan kekayaan sebanyak itu, kita dapat membangun Ekonomi yang kuat, ribuan rumah sakit type A di setiap provinsi dan kabupaten kota seluruh Indonesia, Jutaan ruang kelas baru untuk pendidikan, ribuan gedung dan fasilitas pendukung pada Universitas di Indonesia, ratusan pabrik-pabrik dan lain sebagainya yang akan menyerap jutaan lapangan pekerjaan dengan upah yang sangat layak bagi rakyat," tulis Otis.

Atas dasar itulah, ia menilai bahwa Prabowo Subianto sanggup mewujudkan harapan besar tentang penguasaan kekayaan alam dan seluruh isinya oleh negara demi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat Indonesia.

Karena Prabowo Subianto melalui Partai Gerindranya memiliki semangat itu, yakni dengan kembali menjalankan amanat Pasal 33 ayat 1, 2 dan 3 UUD 1945.

"Belajar pada pengalaman sejarah diatas sehingga para Pendiri Bangsa dalam mempersiapkan negara kita telah menyusun UU serta sistem yang ampuh untuk mencegah kekayaan nasional kita dicuri oleh bangsa asing. Untuk mencapai tujuan di atas maka solusi yang Bung Bowo dan partai Gerindra tawarkan adalah kembali ke UUD 1945 pasal 33 ayat 1,2, dan 3 secara murni," ujarnya.

Otis juga menilai bahwa sebenarnya Prabowo Subianto adalah sosok yang menjadi anak ideologi Ir Soekarno. Karena ia memandang bahwa persoalan pertahanan yang kuat sangat penting untuk menjaga bagaimana kekayaan dan ekonomi negara Indonesia.

Begitu juga, jika ekonomi bangsa yang kuat, maka akan sangat menentukan bagaimana kekuatan pertahanan bangsa ini bisa diharapkan.

Oleh karena itu, ini semua adalah satu-satunya cara untuk mewujudkan Trisakti Bung Karno yakni; berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan sebagai bentuk revolusi suatu bangsa.

Trisakti Bung Karno termuat secara jelas dan lengkap pada Manivesto perjuangan Gerindra dalam AD/ART Partai.

"Dengan melihat fakta di atas, maka sangat bijak jika kita dapat memberi sapaan baru kepada pak Prabowo Subianto dengan sebutan Bung Bowo sebagai anak Ideologi Bung Karno," pungkasnya.

Di sisi lain, salah satu pegiat bernama SD Harinto mengatakan bahwa Prabowo Subianto adalah sosok yang sangat concern dengan keselamatan bangsa Indonesia.

Hal ini juga dikatakan secara jelas oleh Prabowo sendiri di tengah acara halal bihalal dengan para pejabat Eselon I dan II di lingkungan Kementerian Pertahanan dan Universitas Pertahanan (Unhan) di Hambalang, Bogor, Jawa Barat pada hari Senin 30 Mei 2022 lalu.

Masih di dalam atrtikel lepasnya, Harinto mengatakan bahwa di dalam visi seorang Prabowo Subianto, persatuan dan keselamatan bangsa adalah yang utama dalam bernegara.

Bahkan ia menyatakan bahwa banyak hal yang harus segera diselesaikan karena begitu banyak permasalahan yang tidak dapat diselesaikan secara parsial dalam waktu dekat.

Keselamatan bangsa ini seringkali menuntut pengorbanan karena dalam perjuangan demi bangsa maka tidak ada ruang pribadi di dalamnya. Jangan sedikit-sedikit baper, kecewa atau bahkan keluar dari konsensus karena bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku, ras dan agama.

Di dalam pesannya, Prabowo Subianto mengatakan bahwa semua entitas bangsa Indonesia harus terus kerja keras.

Karena semuanya akan terus memperkuat pertahanan negara agar Indonesia bisa menyelamatkan masa depan bangsanya sendiri di kemudian hari.

Salah satu implementasinya adalaj bagaimana menjaga Pancasila, dan menjamin keamanan dan ketahanan negara.

Harinto juga menyebut bahwa Prabowo Subianto sudah membuktikan kemampuannya dalam upaya menjaga kedaulatan dan pertahanan negara dari kacamata dan pengaruh negara asing.

Karena selama ini ketika menjalankan tugas dari Presiden Joko Widodo, Menhan selalu menghasilkan kebijakan-kebijakan yang berpengaruh terhadap kekuatan TNI.

Karena apa yang dipertaruhkan oleh Prabowo Subianto sebagai seorang menteri adalah bagiamana menjaga kehormatan negara.

Selain kepada jajaran Kemhan, Menhan Prabowo Subianto juga berharap Unhan sebagai lembaga pendidikan yang terdiri dari putra putri terbaik Indonesia agar terus mengangkat kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) Pertahanan di bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek).

Di sisi lain, ada Mahasiswa di salah satu kampus di Indonesia bernama Mohammad Ilyas mengatakan bahwa ada pesan penting yang disampaikan Prabowo Subianto kepada para generasi muda Indonesia yakni tentang Pancasila dan kebangsaan.

Bahkan di depan para Mahasiswa tersebut, Prabowo mengingatkan pentingnya menjalankan dan menjaga Pancasila agar Indonesia tetap kokoh berdiri. Karena dengan modal menjaga dan mengamalkan Pancasila, seharusnya bangsa Indonesia sangat bersatu padu.

"Sangat sulit kita menemukan yang namanya 'Persatuan Indonesia' hari ini. Negeri ini masih terus terbelah dengan berbagai variannya. Perseteruan politik masih tumbuh subur, terutama sejak 8 tahun terakhir, atau sejak Jokowi naik ke tampuk kekuasaan. Mereka yang pro dan kontra pemerintah terus memperlebar lubang perseteruan ini," tulis Ilyas.

Saat berorasi di Universitas Pancasila dan berbicara tentang bagaimana pentingnya Pancasila, Prabowo tampak sangat keras meminta agar Pancasila dilaksanakan dan diamalkan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari.

"Kenapa Bung Bowo melakukan itu? Boleh jadi, alasan utamanya karena diakui atau tidak, menurut hemat penulis bahwa sejatinya kini Pancasila sedang mati suri," ujarnya.

Dikatakan Ilyas, bahwa Pancasila adalah sebagai philosopische grondslag atau pandangan hidup bangsa Indonesia, lebih terlihat baru pada level ide, bukan aksentuasi pengamalan atas ide itu. Begitu pun saat dilihat dari aspek kedudukan fungsi.

Secara kedudukan, Pancasiila memang sebagai kristalisasi nilai-nilai yang dimiliki dan diyak?ni kebenarannya oleh bangsa Indonesia, sebagaimana telah dirumuskan dalam alinea keempat pembukaan Undang Undang Dasar 1945.

Fungsi utamanya adalah dasar negara Indonesia. Sehingga menjadi sumber dari segala sumber hukum atau sebagai sumber hukum dasar nasional dalam tata hukum di Indonesia.

Menurut Ilyas, Prabowo Subianto sangat menyadari pentingnya menerapkan Pancasila bukan sekedar barang hafalan atau gimmic semata, akan tetapi diwujudkan dalam penerapan sehari-hari oleh seluruh elemen masyarakat yang ada.

Sehingga menurutnya wajar jika Prabowo sangat menekankan pesan Pancasila itu dilontarkan kepada para generasi penerus bangsa, apalagi mereka yang telah menjalani wisuda kampus.

"Saya kira, Bung Bowo juga cukup resah dengan pengamalan Pancasila di negeri ini. Sehingga beliau mengimbau anak-anak bangsa agar tak lelah mengajarkan Pancasila sebagai perekat dalam kehidupan yang beragam di tengah-tengah masyarakat," tandasnya.

Itulah sekian kecil harapan para kalangan grass root masyarakat yang menginginkan perbaikan di Indonesia dengan mengejawantahkan nilai-nilai Pancasila dan koridor hukum UUD 1945.

Perbaikan itu diyakini mereka bisa dituntaskan oleh Prabowo Subianto. (dil/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler