jpnn.com, JAKARTA - Saat debat keempat capres Sabtu (30/3) malam, Prabowo Subianto menilai, posisi tawar Indonesia lemah di mata dunia. Bahkan bisa dibilang tidak dihormati.
"Tetapi saya kembali menganggap ada hal yang Bapak (Jokowi, red) tidak merasakan. Bahwa sebenarnya kita tidak terlalu dihormati di luar Indonesia," ujarnya Prabowo Subianto.
BACA JUGA: Prabowo : Masa Gue Dukung Khilafah, yang Benar Saja
Mantan Danjen Kopassus itu mengatakan, alasan Indonesia tidak dihormati di mata internasional yaitu banyaknya utang. Selain utang, Indonesia juga masih mengimpor pangan.
"Indonesia ini selalu utang banyak, mata uang lemah, impor pangan. Negara agraris impor makan, luar biasa. Di mana kita dihormati?" tanya dia.
BACA JUGA: Debat Keempat Capres: Sama â sama Curhat tapi Ada Bedanya
BACA JUGA: Debat Keempat Capres: Sama – sama Curhat tapi Ada Bedanya
BACA JUGA: Aduh, Aduh, Aduh, Siapa Beri Briefing Seperti itu ke Presiden Jokowi?
Jokowi saat debat keempat capres Pilpres 2019. Foto: Ricardo/JPNN.com
Prabowo mengatakan, sebagai kepala negara, mungkin Jokowi tidak merasakannya. Sebab ketika berkunjung ke suatu negara, dia selalu disambut dengan protokoler.
"Kita rakyat biasa, kita tidak dihormati di ASEAN. Kita tidak dihormati oleh komunitas, wartawan asing di Jakarta. Indonesia negara yang punya potensi besar dan selalu punya potensi besar. Itu ejekan mereka," singgung Prabowo.
Atas dasar itu, Prabowo berjanji akan meningkatkan citra Indonesia di mata dunia. Bukan hanya sebagai mediator yang baik.
BACA JUGA: Prabowo : Masa Gue Dukung Khilafah, yang Benar Saja
"Saya berjuang agar Indonesia dihormati, Indonesia kuat, Indonesia berdiri di atas kaki kita sendiri. Indonesia menyejahterakan rakyatnya. Dihormati karena rakyatnya sejahtera bukan karena rakyatnya miskin. Kita tidak akan impor bahan makanan dari luar negeri. Itu Prabowo - Sandi," pungkas Prabowo. (desynta/jpc)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rasa Puas Mbak Titiek Usai Lihat Prabowo Ladeni Jokowi di Debat Capres
Redaktur : Tim Redaksi