Prabowo: Survei - Survei Itu Dibayar

Rabu, 13 Maret 2019 – 16:40 WIB
Prabowo Subianto saat debat capres kedua, Minggu (17/2) malam. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, PEKANBARU - Calon presiden Prabowo Subianto tidak percaya pada hasil survei terkait elektabilitas dua pasangan capres – cawapres yang dirilis sejumlah lembaga survei beberapa waktu terakhir.

Calon presiden nomor urut 02 ini menyatakan hal itu saat menyapa ribuan masyarakat di Gelanggang Remaja Pekanbaru, Riau, Rabu, (13/3).

BACA JUGA: Pak Jokowi Semalam Bertemu Kiai Maruf di Istana, Ini Isi Pembicaraannya

Ia tidak percaya hasil survei yang menempatkan elektabilitasnya bersama Sandiaga Salahuddin Uno di bawah pasangan petahana Joko Widodo - Ma'ruf Amin, setelah melihat langsung sambutan masyarakat begitu luar biasa setiap dirinya turun menyapa.

"Insyaallah, 17 April (pemungutan suara) kami akan menerima mandat tersebut. Memang survei-survei selalu menempatkan kami paling bawah. Saya tidak percaya survei-survei itu, karena survei-survei itu dibayar," ujar Prabowo.

BACA JUGA: Hasil Survei Elektabilitas Caleg, Politikus Gerindra Teratas

Ketua Umum DPP Partai Gerindra ini kemudian menyebut, bahwa responden survei biasanya hanya sekitar dua ribu orang.

BACA JUGA: Hasil Survei Elektabilitas Caleg, Politikus Gerindra Teratas

BACA JUGA: Sebar Hoaks Tentang Jokowi - Maruf di Ceramah, Ustaz Ini Ditangkap Polisi

"Itu yang ditanya hanya 2.000 orang, sementara yang di gedung ini saja jumlannya sudah 7.000 orang," ucap Prabowo.

Capres yang diusung koalisi Adil Makmur ini lebih lanjut mengatakan, lebih percaya hasil survei yang dilakukan internal pihaknya.

"Kami diam-diam punya survei juga, tapi belum diumumkan, belum mau. Kenapa belum mau? Jangan sampai lengah," tuturnya.

Prabowo optimistis hasil survei internal yang dilakikan koalisi Adil Makmur lebih valid daripada hasil survei yang dilakukan sejumlah lembaga. Contohnya seperti di Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.

Saat itu, lembaga survei memprediksi calon Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menang dan Anies Baswedan kalah. Namun hasilnya, menunjukkan kebalikan dari prediksi lembaga survei.

Demikian juga di Pilkada Jawa Barat dan Jawa Tengah. Saat itu, paslon Sudrajat-Saikhu dan Sudirman Said-Ida Fauziyah, dua paslon yang tak diunggulkan oleh hasil survei justru mendapatkan perolehan suara yang signifikan.

BACA JUGA: Prabowo Cs Bikin Survei Sendiri karena Panik?

"Saudara-saudara tahu bagaimana rakyat bisa memenangkan DKI Jakarta. Jika saudara ingin perubahan, ingin berdikari, ingin Indonesia adil dan makmur, ingin kekayaan bangsa dinikmati seluruh rakyat, maka tidak boleh lengah. Jangan kumpul-kumpul dan teriak-teriak di sini, tapi harus ke TPS, harus jaga TPS," pungkas Prabowo.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lewat Cara ini, Cakra 19 Jawa Barat Bergerak Menangkan Jokowi - Maruf


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler