jpnn.com, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Hendri Satrio menilai kemungkinan Prabowo Subianto menjadi calon wakil presiden bagi Joko Widodo (Jokowi) sangat kecil. Dosen di Universitas Paramadina itu mengatakan, Prabowo akan mau menjadi pendamping Jokowi jika memang sudah kebelet masuk lingkar kekuasaan.
"Tetap ada (kemungkinan duet Jokowi-Prabowo, red) walaupun tidak besar. Kecuali Prabowo kepepet pengen banget ke istana," ucap Hendri saat berbincang dengan jpnn.com, di Jakarta, Senin (19/2).
BACA JUGA: Sejarah Membuktikan Gubernur DKI Bisa jadi Presiden
Lebih lanjut Hendri mengatakan, Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 bakal tetap menarik meskipun Jokowi berduet dengan Prabowo. Sebab, politik akan selalu dinamis karena duet Jokowi-Prabowo justru membuka peluang munculnya tokoh lain.
“Pemimpin Indonesia kan bukan cuma Jokowi dan Prabowo, bahkan sangat mungkin akan muncul pemimpin baru bila dua orang ini berpasangan. Sebab pendukung Jokowi akan kecewa bila Jokowi berpasangan dengan Prabowo, demikian pula sebaliknya," tutur Hendri.
BACA JUGA: Anies Hanya Punya Waktu 6 Bulan Buktikan Layak Jadi Capres
Namun demikian, pendiri lembaga survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) itu punya prediksi sendiri mengenai sikap Prabowo di Pilpres 2019. Hendri menduga Prabowo akan menyerahkan tiket calon presiden ke tokoh lain.
"Saya yakin Prabowo memainkan peran yang berbeda. Dia mengusung, bukan diusung," pungkas Hendri.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Minta Waktu Mbak Mega, Zulkifli Hasan Pengin Bahas Cawapres
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fadli Zon Sebut Nusron Wahid Sok Tahu, Nih Sebabnya
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam