Prabowo Tunjukkan Kepedulian di Bidang Ilmu Pengetahuan

Beri Prabowo Award ke Peneliti Muda

Jumat, 07 September 2012 – 23:01 WIB
Prabowo Subianto (kanan) didampingi pendiri Surya Foundation, Prof . Yohanes Surya.Phd menyaksikan hasil penelitian anak-anak peserta Asia Pasific Conference of Young Scientist di Jakarta (07/09). Foto : M Ali/Jawa Pos
JAKARTA - Lima peneliti muda dari kalangan pelajar yang berprestasi dalam The 1st Asia Pacific Conference of Young Scientist (APCYS) 2012 di Palangkaraya, 2-6 September, menerima Prabowo Award. Penghargaan itu langsung diserahkan oleh Prabowo Subianto di Hotel Sheraton Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (7/9).

"Saya berharap ini dapat memacu prestasi anak-anak muda, bisa untuk mereka menabung menabung dan merangsang untuk meningkatkan prestasi lebih tinggi," kata Prabowo.

Dia menjelaskan, motivasi Prabowo Award itu adalah untuk mengajak kepada seluruh pihak agar mau membina para ilmuwan muda berpotensi dari Indonesia. Prabowo merasa terpanggil untuk membina generasi muda itu.

"Mengingat masa depan bangsa ada di tangan mereka. Mereka ini pintar, rajin kerja keras, mengabdi kepada masyarakat," kata dia.

Prabowo menyatakan, ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan kunci perubahan dan pembangunan bangsa. Dia berharap pengabdian diri melalui ilmu dan science terus berkelanjutan dari para generasi muda. "Kita akan pantau terus, dan mendorong mereka berprestasi," katanya.

Dia menegaskan, anak-anak Indonesia  pintar-pintar dan punya potensi besar. Mulai dari Sabang sampai Merauke, banyak anak-anak Indonesia meraih prestasi di olimpiade pendidikan tingkat dunia.

"Potensi banyak, kita bukan bangsa papan bawah. Tinggal mendorong semangat anak muda bekerja, berkarya," katanya.

Dia juga menyatakan pentingnya sains  untuk melatih kejujuran, keteguhan dan semangat keberanian. "Bayangkan karya kita diselidiki banyak orang di dunia, diuji oleh juri-juri profesor dunia. Kalau bohong, kita malu," ujarnya.
Dia berharap pemerintah lebih memberikan kesempatan kepada anak muda untuk berkarya.

The 1st Asia Pacific Confrence of Young Scientist (APCYS) 2012 APCYS berlangsung 2 hingga 6 September 2012, diselenggarakan oleh Surya Institute bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kalteng. Lomba ini terdiri dari lima kategori kelompok, yakni fisika, matematika, komputer dan lingkungan.

Lomba yang digelar di Palangkaraya itu diikuti 12 negara, 71 siswa, 26 team leader dan delapan peninjau. Tim Indonesia yang terdiri dari 13 peserta meyodorkan 13 penelitian. "Dan dari jumlah tersebut 10 di antaranya memeroleh medali," kata Yohanes Surya.

Andre Pratama, putra daerah Sampit, Kalteng meraih medali emas dan mencapai nilai tertinggi di bidang environmental science. Penelitiannya tentang cara menghilangkan bau hasil produksi karet dengan memanfaatkan limbah kelapa sawit mendapat poin tertinggi dari dewan juri. "Jadi berhasil mengatasai dua masalah dengan satu cara," katanya.

Sedangkan siswi asal DIY, Melody Grace Natalie, meraih medali emas serta predikat the Best Female Researcher yang disumbangkan oleh Association of Asia Pacific Physical Societies dan Nicest Poster Award.(boy/jpnn)


BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggap Potensi Kerugian di 16 PTN Belum Tentu Korupsi

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler