BACA JUGA: Parpol Deklarasi Kampanye Damai
Prabowo yang terakhir menjabat anggota Dewan Penasihat Partai Golkar Senin (14/7) resmi mengumumkan bahwa dirinya turun dari ”pohon beringin’’
’’Saya keluar dari Golkar demi mencari suasana yang lebih jernih,’’ katanya dalam jumpa pers di Restoran Pulau Dua
BACA JUGA: JK Bilang Golkar Mengakar
Dia didampingi para pimpinan Partai Gerindra, seperti Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi, Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon, dan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani.Menurut Prabowo, sebagai ketua umum HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia), dirinya kurang maksimal memperjuangkan kepentingan kaum tani melalui Partai Golkar
’’Platform Gerindra sangat dekat dengan pandangan-pandangan saya,’’ tegasnya
BACA JUGA: Menteri Mangkir, Rakergab SP AP I Batal
Lantas, posisi apa yang akan dijabatnya di Partai Gerindra? ’’Saya masih akan berunding dengan para tokoh di Gerindra soal itu,’’ jawabnya.Menyangkut isu pencapresan dirinya, Prabowo hanya menjawab akan melihat dinamika politik yang berkembangMenurut dia, jika ada dukungan riil, setiap warga negara harus menanggapinya sebagai suatu panggilan tugas’’Sebaliknya, kalau tidak ada respons dan kurang dukungan riil, kita harus realistis dan tidak ge-er,’’ ujarnya.
Pada Pilpres 2004, Prabowo berambisi menjadi capres dengan mendaftarkan namanya dalam konvensi Partai GolkarNamun, dia kalah oleh WirantoWiranto kalah oleh SBY dalam pilpres
Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi optimistis, dengan bergabungnya Prabowo, Gerindra bisa meraup 15 persen suara pemilih pada Pemilu 2009’’Kantong-kantong Gerindra ada di HKTI, yang cakupannya seluruh Indonesia,’’ katanya.
Jajaran pengurus Gerindra, lanjut dia, menginginkan Prabowo maju sebagai calon presiden dari partai berlambang Garuda Emas itu’’Untuk di internal, kami menawarkan posisi buat Prabowo sebagai dewan penasihat atau yang lainnyaSaat ini, sedang dibahas oleh Politbiro Gerindra,’’ tegasnya.
Terpisah, Wakil Ketua DPP Partai Golkar Agung Laksono mengakui, mekanisme internal partai tidak bisa melarang kader yang memilih untuk menanggalkan kartu anggota’’Kami tidak melarang kalau ada kader yang mempunyai program sendiri,’’ jelasnyaMenurut dia, hal itu wajar dalam kehidupan berorganisasi.
Agung juga menyatakan, keluarnya Prabowo dari Partai Golkar bukan merupakan cermin perpecahan internalBahkan, dia menjamin bahwa hal itu tidak akan memengaruhi perolehan suara partai beringin pada Pemilu 2009’’Partai Golkar tetap satu di bawah pimpinan Pak Jusuf Kalla,’’ tandasnya.
Agung tidak memungkiri, Prabowo merupakan salah satu aset Partai GolkarPosisinya di dewan penasihat menunjukkan bahwa mantan Pangkostrad itu merupakan kader senior dan mumpuni’’Tapi, kalau di tengah jalan terjadi seperti ini (memilih keluar partai, Red), partai kami tidak akan terpengaruh,’’ katanya(pri/cak/tof)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sengketa Pilkada Kaltim, Ditolak MA
Redaktur : Tim Redaksi