Prabowo Turun dari Pohon Beringin

Alasannya Cari Suasana Jernih

Selasa, 15 Juli 2008 – 08:14 WIB
Prabowo Subianto saat memberikan keterangan pers berkaitan dengan pengunduran dirinya dari Partai Golkar. Foto: Muhammad Ali/JP
JAKARTA – satu per satu jenderal yang berambisi menjadi presiden memilih jalur baru, keluar dari Partai GolkarSetelah Jenderal (pur) Wiranto mendirikan Partai Hanura (Hati Nurani Rakyat), giliran Letjen (pur) Prabowo Subianto bergabung dengan Partai Gerindra (Partai Gerakan Indonesia Raya)

BACA JUGA: Parpol Deklarasi Kampanye Damai


 Prabowo yang terakhir menjabat anggota Dewan Penasihat Partai Golkar Senin (14/7) resmi mengumumkan bahwa dirinya turun dari ”pohon beringin’’
Menurut Prabowo, pengunduran dirinya itu telah disampaikan secara langsung kepada Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla, Sabtu lalu (12/7), di rumah dinas Jusuf Kalla di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat.
 ’’Saya keluar dari Golkar demi mencari suasana yang lebih jernih,’’ katanya dalam jumpa pers di Restoran Pulau Dua

BACA JUGA: JK Bilang Golkar Mengakar

Dia didampingi para pimpinan Partai Gerindra, seperti Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi, Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon, dan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani.
 Menurut Prabowo, sebagai ketua umum HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia), dirinya kurang maksimal memperjuangkan kepentingan kaum tani melalui Partai Golkar
Dengan berada di luar Partai Golkar, Prabowo berharap dapat berbuat lebih optimal dalam memperjuangkan semangat ekonomi kerakyatan yang berpihak pada UUD 45.
 ’’Platform Gerindra sangat dekat dengan pandangan-pandangan saya,’’ tegasnya

BACA JUGA: Menteri Mangkir, Rakergab SP AP I Batal

Lantas, posisi apa yang akan dijabatnya di Partai Gerindra? ’’Saya masih akan berunding dengan para tokoh di Gerindra soal itu,’’ jawabnya.
 Menyangkut isu pencapresan dirinya, Prabowo hanya menjawab akan melihat dinamika politik yang berkembangMenurut dia, jika ada dukungan riil, setiap warga negara harus menanggapinya sebagai suatu panggilan tugas’’Sebaliknya, kalau tidak ada respons dan kurang dukungan riil, kita harus realistis dan tidak ge-er,’’ ujarnya.
 Pada Pilpres 2004, Prabowo berambisi menjadi capres dengan mendaftarkan namanya dalam konvensi Partai GolkarNamun, dia kalah oleh WirantoWiranto kalah oleh SBY dalam pilpres
 Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi optimistis, dengan bergabungnya Prabowo, Gerindra bisa meraup 15 persen suara pemilih pada Pemilu 2009’’Kantong-kantong Gerindra ada di HKTI, yang cakupannya seluruh Indonesia,’’ katanya.
 Jajaran pengurus Gerindra, lanjut dia, menginginkan Prabowo maju sebagai calon presiden dari partai berlambang Garuda Emas itu’’Untuk di internal, kami menawarkan posisi buat Prabowo sebagai dewan penasihat atau yang lainnyaSaat ini, sedang dibahas oleh Politbiro Gerindra,’’ tegasnya.
 Terpisah, Wakil Ketua DPP Partai Golkar Agung Laksono mengakui, mekanisme internal partai tidak bisa melarang kader yang memilih untuk menanggalkan kartu anggota’’Kami tidak melarang kalau ada kader yang mempunyai program sendiri,’’ jelasnyaMenurut dia, hal itu wajar dalam kehidupan berorganisasi.
 Agung juga menyatakan, keluarnya Prabowo dari Partai Golkar bukan merupakan cermin perpecahan internalBahkan, dia menjamin bahwa hal itu tidak akan memengaruhi perolehan suara partai beringin pada Pemilu 2009’’Partai Golkar tetap satu di bawah pimpinan Pak Jusuf Kalla,’’ tandasnya.
 Agung tidak memungkiri, Prabowo merupakan salah satu aset Partai GolkarPosisinya di dewan penasihat menunjukkan bahwa mantan Pangkostrad itu merupakan kader senior dan mumpuni’’Tapi, kalau di tengah jalan terjadi seperti ini (memilih keluar partai, Red), partai kami tidak akan terpengaruh,’’ katanya(pri/cak/tof)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sengketa Pilkada Kaltim, Ditolak MA


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler