jpnn.com, JAKARTA - Satu prajurit TNI Prada Usman Hambelo meninggal dunia ditembak kelompok kriminal separatis bersenjata alias KKSB di Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu (20/7). Prada Usman terkena tembakan di bagian pinggang sebelah kanan saat penyerangan terjadi.
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi menuturkan jenazah Prada Usman saat ini sudah dievakuasi dari Nduga. Jenazah telah diterbangkan dengan menggunakan helikopter Bell 412 ke Timika.
BACA JUGA: Jenazah Prajurit TNI Korban Penembakan KSB Diterbangkan ke Timika
"Sudah tadi pagi dievakuasi ke Timika, sekarang sedang melaksanakan pengurusan jenazah di Rumah Sakit Charitas, Timika, Papua," ucap Aidi saat dihubungi awak media, Minggu (21/7).
Selanjutnya, kata Aidi, jenazah disemayamkan dahulu di Yonif 754. Kemudian, jenazah kembali diterbangkan ke Wamena lalu dibawa ke keluarganya di Yahukimo.
BACA JUGA: Dooor! Prajurit TNI di Papua Tewas Ditembak KKSB dari Balik Semak Belukar
BACA JUGA: Prajurit TNI di Papua Tewas Ditembak KKSB dari Balik Semak Belukar
"Kami belum mendapatkan keputusan dari keluarga almarhum terkait pemakaman. Apakah di Wamena atau dikembalikan di kampung halaman di Yahukimo karena yang bersangkutan adalah putra daerah asli Yahukimo," ucap dia.
BACA JUGA: KKSB Minta Kondisi Saat Ini Dinyatakan sebagai Perang
Prada Usman tewas ditembak KKSB ketika sedang mengamankan proses pembangunan jalan trans Papua.
Kejadian penembakan itu terjadi Sabtu kemarin pukul 12.45 WIT. Diduga LKSB yang melakukan penyerangan berasal dari kelompok Egianus Kogoya. KKSB tersebut menyerang prajurit TNI yang mengamankan pembangunan jembatan Yuguru-Kenyam di Kabupetan Nduga.
BACA JUGA: Jejak - jejak Prajurit TNI di Tapal Batas, Demi Merah Putih
Diduga KKSB yang melakukan penyerangan berjumlah empat sampai lima orang. Penyerangan dilakukan dari semak belukar yang berjarak 300 meter dari prajurit TNI berjaga. (mg10/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terkait Pemekaran di Papua, KKSB Tebar Ancaman
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan