Terkait Pemekaran di Papua, KKSB Tebar Ancaman

Senin, 25 Maret 2019 – 05:49 WIB
Anggota TNI yang bertugas di pedalaman Papua. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Kelompok kriminal separatis bersenjata alias KKSB menebar ancaman kepada gubernur dan para bupati / wali kota di seluruh Papua dan Papua Barat.

Kelompok yang menamai diri sebagai Tentara Nasional Pembebasan Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) meminta semua bupati untuk menghentikan upaya pemekaran daerah.

BACA JUGA: Ayah Bharada Aldy Buruh Pelabuhan, Ditelepon Komandan Brimob, Menangis…

Bila tidak mengindahkannya, maka TPNPN-OPM akan mencari para bupati yang masih ingin melakukan pemekaran.

Dalam keterangan tertulisnya, Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom menuturkan bahwa pihaknya menolak semua program pembangunan di Papua, karena itu pemekaran daerah juga ditolak. ”Ini peringatan keras kepada dua gubernur dan semua bupati,” tuturnya.

BACA JUGA: Bertemu Anggota KKSB, Langsung Tembak!

BACA JUGA: Bertemu Anggota KKSB, Langsung Tembak!

Pemekaran daerah itu dinilai bukan untuk kesejahteraan rakyat Papua. Melainkan, justru untuk dominasi dari penduduk imigran dari Pulau Jawa.

BACA JUGA: KKSB Terus Tebar Teror, tak Peduli Papua Sedang Berduka

”Peringatan ini lebih khusus juga untuk bupati di Mepago. Mereka sangat ambisius memekarkan daerah tanpa mempertimbangkan hak dan keselamatan orang Asli Papua,” jelasnya.

TPNPB-OPM mendengar terkait rencana pemekaran membentuk Provinsi Tabi. Upaya itu dilakukan oleh Walikota Jayapura Tomi Mano. ”Kami minta stop untuk bikin provinsi Tabi,” terangnya.

Bila para kepala daerah ini tidak menghentikan upayanya, dia menjelaskan bahwa TPNPB-OPM akan mencari para bupati tersebut.

BACA JUGA: Ayah Bharada Aldy Buruh Pelabuhan, Ditelepon Komandan Brimob, Menangis…

”Silakan bekerja ke pemerintah untuk penuhi kebutuhan hidup, tapi jangan korbankan hak hidup orang Papua,” ungkapnya. (idr)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Brimob yang Gugur Ditembak KKSB Baru Lulus Tamtama 2018


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler