jpnn.com, JAYAPURA - Prada Yotam Bungiangge dikabarkan sudah tiga minggu bergabung dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kenyam, Nduga, Papua.
Menanggapi hal tersebut Komandan Korem 172 PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan menyatakan hingga kini belum ada laporan terkait hal itu.
BACA JUGA: KKB Masuk Kota, Ada Peran Desertir TNI di Balik Hujan Granat di Papua
"Hingga kini belum ada laporan tentang bergabungnya Prada Yotam yang sebelumnya merupakan anggota Yonif 756/MWS dengan KKB pimpinan Egianus Kogoya," ujar Brigjen TNI Izak Pangemanan dalam keterangannya, di Jayapura, Minggu (27/3).
Meski demikian, Brigjen Izak membenarkan Prada Yotam sebelum melarikan diri sudah pindah ke Kodim Sarmi, tetapi belum melaporkan diri ke satuan yang baru.
BACA JUGA: Kelompok ini Menyerang dari 2 Arah, Jenazah Marinir yang Tewas Langsung Dievakuasi
Prada Yotam disebut membawa senjata api SS1 saat melarikan diri pada 17 Desember 2021 lalu.
Dia sebelumnya bertugas di Kompi C Senggi, Keerom.
Sementara itu, Kapolres Nduga AKBP Komang Budhiarta secara terpisah menyatakan adanya informasi Prada Yotam sudah bergabung dengan KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Prada Yotam Bugiangge merupakan putra kelahiran Kenyam.
BACA JUGA: Kabar Duka, Satu Prajurit Meninggal Dunia Pascaserangan KKB di Nduga
Informasi yang beredar di masyarakat menyebut dia sudah tiga minggu bergabung dengan kelompok kriminal bersenjata.
"Namun, kami belum bisa memastikan sejauh mana kebenaran informasi tersebut, walaupun sudah santer di tengah masyarakat," kata AKBP Komang yang dihubungi melalui telepon selulernya dari Jayapura.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang