Prahara PKS Untungkan Partai SBY

Senin, 27 Mei 2013 – 00:11 WIB
JAKARTA - Prahara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang kadernya ditimpa dugaan korupsi suap kuota daging sapi di Kementerian Pertanian menguntungkan Partai Demokrat (PD). Seiring dengan masifnya pemberitaan PKS, opini yang sebelumnya menggambarkan Demokrat negatif justru mulai membaik. 

Board of Advisor Center for Strategic and International Studies (CSIS), Jeffrie Geovani mengatakan badai PD yang diterpa oleh dugaan korupsi Hambalang dan Wisma Atlet Jakabaring telah berlalu. "Apalagi dengan diumumkannya konvensi calon presiden (Capres) capres PD Juni depan ini, maka dapat dipastikan PD akan menanjak elektabillitasnya mendekati pemilu 2014," kata Jeffrie di Jakarta, Minggu (26/5).

Jeffrie menjelaskan dengan diterpanya PKS isu korupsi, maka semakin memudahkan memprediksi empat besar pada Pemilu 2014. Kata dia, partai yang masuk dalam empat besar itu adalah PDIP, Gerindra, Golkar dan Demokrat yang akan berselisih 1-2 persen saja perolehan suaranya.

Menurut Jeffrie, peningkatan elektabilitas PD juga akan ditopang dengan keberanian Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang akan memilih capres muda seperti Gita Wiryawan. "Dugaan saya, Megawati pun akan ikhlas melepaskan tiket pencapresan PDIP pada Joko Widodo yang semakin melejit elektabilitasnya saat ini," ucapnya.

Sementara itu, Peneliti Maarif Institute Endang Tirtana mengatakan siapapun pemenang konvensi Demokrat dan Presiden 2014, harus bekerja untuk kepentingan rakyat. Makanya, ia meminta kepada pemilih agar tidak salah pilih dan harus selalu melakukan kontrol terhadap calon-calon yang nanti dipilih.

"Jika ingin kembali mendapatkan tempat di hati masyarakat, Parpol harus melakukan gerakan "katarsis/pembersihan diri" dan masyarakat harus juga proaktif memantau kinerja seluruh institusi politik,tidak hanya Parpol,tapi juga pemerintah baik itu eksekutif, yudikatif, dan legislatif," katanya. (awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kepuasan Realisasi Agenda Reformasi Kian Menurun

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler