Praja IPDN Diminta Memperkuat Disiplin Ilmu Pemerintahan

Rabu, 08 Maret 2023 – 20:58 WIB
Praja IPDN Diminta Memperkuat Disiplin Ilmu Pemerintahan. Para Praja saat mengikuti Stadium General di IPDN Jatinangor. Foto: dok. IPDN

jpnn.com, JAKARTA - Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Dr. Hadi Prabowo, M.M berharap Stadium General dapat memberikan pembelajaran di dalam penerapan teori dan praktik kepada praja.

Adapun Stadium General merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam rangka menyambut dies natalis ke-67 IPDN yang akan digelar pada 17 Maret 2023.

BACA JUGA: Di Hadapan Mahasiswa IPDN, Karjono Beberkan Tentang Penguatan Nilai Pancasila

Stadium General yang digelar secara luring di Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Rabu (8/3), dan secara daring yang diikuti praja di seluruh daerah.

"Seorang Praja dituntut mampu memiliki basic kepamongprajaan dengan memperkuat disiplin ilmu pemerintahan baik yang bersifat teoritis maupun empiris," kata Hadi Prabowo, dalam keterangannya, Rabu (8/3).

BACA JUGA: Sambut Dies Natalis Ke-67, IPDN Gelar Seminar Hingga Perlombaan

Dalam kegiatan itu, Hadi Prabowo bersama H. Sutarmidji, SH, M.Hum., Dr. Anton A. Lailossa, S.T., M.Si serta H. Erman Safar, SH, membahas strategi kebijakan pembangunan daerah, khususnya dalam pencapaian target pertumbuhan ekonomi, penurunan tingkat kemiskinan, pengangguran, dan penanganan stunting, serta masalah daerah lainnya.

"Kami menghadirkan para pelaksana dan pembuat kebijakan sehingga praja akan memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam menghadapi permasalahan publik di daerah.” ujarnya.

BACA JUGA: Gelar Latihan Bersama Taruna Akpol dan TNI, Hadi Minta Praja IPDN Jaga Nama Baik

Provinsi Kalimantan Barat, Provinsi Maluku serta Kota Bukittinggi merupakan contoh daerah yang mampu mengatasi permasalahan ekonomi dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan sangat baik.

Sebagai contoh, saat ini pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat mencapai 5,01% dengan tingkat kemiskinan 6,73% dan tingkat pengangguran terbuka 4,86%.

Meskipun saat ini kasus stunting terhitung tinggi yaitu di angka 29,8% namun dapat diatasi dengan upaya peningkatan status desa tertinggal menjadi desa mandiri.

Berbeda dengan Kalimantan Barat, Provinsi Maluku memiliki permasalahan dan strategi penyelesaian masalah yang cukup unik.

Meskipun secara geografis Maluku hanya memiliki kurang dari 5% wilayah darat, pemerintah provinsi setempat mampu memaksimalkan potensi dan sumber daya yang dimiliki dengan angka pertumbuhan ekonomi yang terbilang tinggi yaitu sebesar 5,73%.

Pemprov Maluku juga memaksimalkan dana CSR (Corporate Social Responsibility) untuk melakukan ekspor rempah, hasil perikanan dan memaksimalkan sektor pariwisata.

Kota Bukittinggi pun memiliki kebijakan tersendiri dalam meningkatkan perekonomian masyarakat pascapandemi.

Wali Kota Bukittinggi terbilang sukses dalam menghadapi permasalahan stunting dengan turunnya angka stunting secara signifikan yang sebelumnya pada 2021 mencapai 19% menjadi 16,8% di 2022.

Pelaksanaan diskusi berjalan dinamis, Praja antusias memberikan berbagai pertanyaan terutama berkaitan dengan strategi pengambilan kebijakan dalam menghadapi stunting dan permasalahan ekonomi, seperti inflasi dan pemulihan ekonomi masyarakat pasca pandemi.

Rangkaian kegiatan Dies Natalis IPDN dilanjutkan dengan acara khitanan massal yang dilaksanakan di Poliklinik IPDN. (esy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler