Praja Madya IPDN Terjun Langsung Menyukseskan Program Pengentasan Kemiskinan dan Stunting

Kamis, 13 Juni 2024 – 21:17 WIB
Sebanyak 757 orang praja madya angkatan XXXII siap membantu Kabupaten Majalengka dalam menyukseskan program pengentasan kemiskinan dan stunting. Foto Humas IPDN

jpnn.com, MAJALENGKA - Sebanyak 757 praja madya angkatan XXXII siap membantu Kabupaten Majalengka dalam menyukseskan program pengentasan kemiskinan dan stunting.

Kehadiran praja IPDN-Kemendagri ini dalam pelaksanaan Praktik Magang III selama 21 hari bertema "Melalui Magang III Kita Lakukan Validasi Data Kemiskinan Guna Membantu Pemda Majalengka Dalam Upaya Percepatan Penanganan Kemiskinan".

BACA JUGA: IPDN Kemendagri Laksanakan Praktik Magang Bagi Praja Pratama 

Mereka yang melaksanakan magang merupakan praja asal program studi (prodi) indonesia terapan, pembangunan ekonomi dan pemberdayaan, praktik perpolisian tata pamong, kependudukan dan pencatatan sipil.

Ditambah prodi administrasi pemerintah daerah, manajemen sumber daya manusia sektor publik, dan teknologi rekayasa informasi pemerintahan.

BACA JUGA: Praja IPDN Resmi Mengakhiri Latsitardanus XLIV

"Praja IPDN ditempatkan pada 12 kelompok OPD dan 26 Kecamatan yang ada di Kab. Majalengka. Terhitung hari ini mereka akan membangun Pemkab, " kata Prof Hadi Prabowo, Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Kamis (13/6). 

Prof Hadi Prabowo menambahkan Kabupaten Majalengka menurut data BPS memiliki presentase penduduk miskin sebesar 11,21% pada 2023.

BACA JUGA: Peduli Bencana Sumbar, IPDN Kemendagri Terjun Langsung Beri Bantuan

Berdasarkan data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan tahun 2023, kemiskinan ekstrem Kab. Majalengka sebanyak 414.722 jiwa dari jumlah penduduk sebanyak 1,3 juta jiwa.

Kemudian berdasarkan data hasil verifikasi, angka kemiskinan ekstrem sebanyak 18.863 tidak mendapatkan bantuan sosial karena tidak masuk pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial. 

Oleh sebab itu menurutnya, praja ditempatkan di Majalengka, untuk membantu memvalidasi dan memverifikasi data kemiskinan berbasis elektronik. 

"Hal ini sangat penting karena praja nantinya akan menjadi ASN dan sebagai ASN harus mampu mendukung agenda kebijakan nasional terutama dalam mereduksi angka kemiskinan," tutur Hadi.

Pada kesempatan ini pula IPDN bekerja sama dengan BKKBN Provinsi Jawa Barat, guna mendukung program mahasiswa peduli stunting yang digagas BKKBN.

Kegiatan ini berlokus pada 3 kecamatan yakni Kecamatan Majalengka, Kecataman Jatiwangi dan Kecamatan Kertajati. Program ini juga merupakan gambaran pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi IPDN dalam hal pengabdian masyarakat. 

Rektor IPDN juga kembali mengingatkan seluruh praja yang mengikuti kegiatan magang untuk menunjukan sikap dan perilaku yang memperhatikan etika, kesopanan dan ramah saat berinteraksi dengan masyarakat setempat.

"Selalu utamakan komunikasi dan koordinasi yang baik dengan perangkat pemerintah serta mampu memberikan sumbangsih bagi masyarakat disini. Utamakan sisi humanis dalam melakukan pendekatan untuk pendataan masyarakat," terangnya. 

Pj. Bupati Majalengka H. Dedi Supandi yang hadir dalam upacara pembukaan magang III menyambut antusias pelaksanaan magang ini.

Praja IPDN diharapkan menjadi triger dalam membantu memvalidasi data terutamanya terkait data kemiskinan yang ada di Majalengka. 

"Nanti data yang mereka perolah akan diolah untuk kemudian diinput ke dalam aplikasi bangkit," ucapnya.

Masih menurutnya, kehadiran praja IPDN ini merupakan sebuah solusi dalam memverifikasi data kemiskinan secara objektif, praja diharapkan dapat melakukan tabulasi data penduduk miskin secara objektif, riil dan terpadu.

Rektor IPDN menyampaikan selain di Kabupaten Majalengka, pelaksanaan magang III juga dilaksanakan di Kota Cirebon. Praja yang melaksanakan magang di sana sebanyak 354 orang praja.

Berbeda dengan di Majalengka, praktik magang di Kota Cirebon mengusung tema "Melalui Digitalisasi Aplikasi si Penting, Kita Tingkatkan Rekonsiliasi Data Stunting di Kota Cirebon".

Adapun praja yang bertugas di sana berasal dari 3 prodi yakni prodi keuangan publik, prodi studi kebijakan publik dan prodi manajemen keamanan dan keselamatan publik. (esy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Praja Ipdn   praja madya   IPDN   stunting   BKKBN   magang  

Terpopuler