Prajurit Diminta Waspada, Setiap Saat Dapat Meledak

Minggu, 15 Mei 2016 – 02:17 WIB
Komandan KRI Teluk Manado-537 Letkol Laut (P) Priyo Dwi Saputro melaksanakan apel kelengkapan personel di dermaga pelabuhan Makassar, untuk memastikan bahwa seluruh prajurit yang berada di bawah tanggungjawabnya selama dalam pelayaran berada dalam kondisi aman dan sehat hingga ke tempat tujuan. FOTO: Dok.Dispen Kolinlamil

jpnn.com - MAKASSAR – KRI Teluk Manado 537, Letkol Laut (P) Priyo Dwi Saputro memberikan pengarahan kepada 450 orang prajurit, pasukan dari kesatuan TNI AD Yonif 330 Raider Tri Dharma Linud Kostrad dari Cicalengka yang berada dibawah Kodam III Siliwangi.

Pengarahan tersebut berlangsung saat apel pengecekan personel setelah KRI Teluk Manado melaksanakan pengisian logistik di dermaga umum Pelabuhan Makassar. Para prajurit akan melaksanakan tugas untuk pengamanan wilayah perbatasan RI – Papua Nugini (PNG).

BACA JUGA: KRI yang Membawa Pasukan Siliwangi Akhirnya Tiba di Makassar, Selanjutnya...

Dalam pengarahannya, Letkol Laut Priyo Budi Saputro mengingatkan seluruh prajurit agar meningkatkan kewaspadaannya. “Seluruh prajurit harus waspada terhadap bahaya kebakaran di dalam kapal karena tersimpan puluhan ton BBM (bahan bakar minyak) yang setiap saat dapat meledak jika tersulut api,” tegas Priyo seperti siaran pers Kadispen Kolinlamil, Letkol Laut (KH) Bazisokhi Gea, Minggu (15/5).

Menurut Priyo, kapal menyimpan ribuan amunisi yang setiap saat bisa meledak karena panas/api.

BACA JUGA: Ya Ampun, Papa Novanto Ketiduran saat Hening Cipta Sampai...

“Gunakan listrik dengan baik karena kapal ini terbuat dari besi sehingga setiap saat bisa terseterum/konsleting,” katanya.

Ia juga melarang seluruh prajurit untuk merokok di sembarangan tempat terutama di dalam kamar tidur. Ia juga mengingatkan agar menghindari bahaya orang jatuh ke laut.

BACA JUGA: Sapa Secara Khusus, Ical: PPP Kapan Bisa Bersatu Lagi?

Selain itu, dia menekankan kepada seluruh pasukan untuk tidak sandar di pagar atau berjalan dipinggir kapal.

KRI Teluk Manado 537 adalah jenis kapal pendarat milik TNI Angkatan Laut yang dibangun oleh VEB Peenewerft, Wolgast, Jerman Timur pada tahun 1977. KRI ini dibeli oleh pemerintah Indonesia, dadan masuk armada TNI AL pada tahun 1995 yang diberi nama KRI Teluk Manado dengan nomor lambung 537 diambil dari nama sebuah teluk di Sulawesi.

KRI Teluk Manado memiliki berat 1,900 ton. Dengan dimensi 90,70 meter x 11,12 meter x 3,4 meter; ditenagai oleh 2 mesin diesel, 2 shaft menghasilkan 12,000 bhp yang sanggup mendorong kapal hingga kecepatan 18 knot. Diawaki oleh maksimal 42 pelaut. Masih mampu mengangkut kargo hingga seberat 600 ton.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Potensi Bahaya Kasus Pelolosan Penumpang Lion Air


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler