Prajurit Marinir Dikerahkan Menjaga 3 Pulau, Letkol Mar Briand: Mereka Sudah Dilatih

Kamis, 16 Juni 2022 – 18:38 WIB
Komandan Yonif 10/SBY sedang memberikan pengarahan prajurit Marinir sebelum pelepasan. (ANTARA/Yude)

jpnn.com, BATAM - Sebanyak 88 prajurit Marinir dari Batalyon Infanteri 10/Satria Bhumi Yudha (Yonif 10/SBY) diberangkatkan ke tiga pulau yang berada di daerah perbatasan wilayah barat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Ketiga pulau yang ada di daerah perbatasan itu adalah Pulau Berhala, Pulau Nipah dan di Pulau Sekatung. 

BACA JUGA: Jenguk Prajurit Korps Marinir Korban Serangan KKB, Wakasal Bilang Begini

“Sebanyak 88 Prajurit Batalyon 10 Marinir diberangkatkan ke perbatasan laut wilayah barat, khususnya di pulau-pulau yang tidak berpenghuni. Prajurit Batalyon 10 ini akan mengamankan tiga pulau itu,” ujar Komandan Batalyon Infanteri Marinir 10/SBY Letkol Mar Briand Iwan Prang seusai pelepasan prajurit di Pelabuhan Batu Ampar, Batam Kepulauan Riau, Kamis (16/6). 

Briand mengatakan para prajurit itu sudah dilatih sebelumnya dalam pratugas, dan diberi bekal supaya bisa menjalankan tugas di tempat yang ibaratnya baru karang saja sulit tumbuh. 

BACA JUGA: Rumah Warga Kena Mortir Marinir, KSAL Keluarkan Perintah, Dankormar Langsung Bergerak

“Akan tetapi karena Marinir, kehormatan dan semangatnya, membuat mereka bisa tumbuh dan bisa melaksanakan tugas,” ungkap dia. 

Terkait lama penugasan, Brinad menjelaskan bahwa di TNI itu biasanya sekitar enam sampai 12 bulan. 

BACA JUGA: Amerika Serikat Tingkatkan Fokus di Indo-Pasifik, Marinir Siap Tempur Diterjunkan ke Australia Utara

“Jadi, kami akan menunggu kapan mereka akan kembali di antara enam bulan sampai 12 bulan itu,” kata Briand.

Dia berpesan kepada seluruh prajurit agar dalam bertugas untuk saling menjaga kesatuan dan diri sendiri, sehingga bisa pulang dengan aman.

“Harapan saya semoga kami saling mendukung, karena memberangkatkan orang sebanyak 88 itu sepertinya sedikit, tetapi kompleksitas yang harus dihadapi cukup banyak,” pungkas Briand. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler