jpnn.com, SURABAYA - Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono menjenguk tiga prajurit Satuan Tugas Muara dan Pesisir (Satgas Mupe) Batalyon Infanteri (Yonif) 3 Pasmar 2, yang menjadi korban serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
Laksamana Madya Heri yang pada kegiatan itu mewakili Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Yudo Margonomenyemangati ketiga prajurit Korps Marinir TNI AL , Serda Mar Rendi Febriansyah, Serda Mar Bayu Pratama, dan Pratu Mar Adik Saputra, yang saat ini dirawat di RSPAL dr Ramelan, Surabaya, Jawa Timur.
BACA JUGA: Reaksi Jenderal Andika Saat akan Diangkat Menjadi Warga Kehormatan Korps Marinir
Wakasal mengatakan bahwa serangan itu merupakan risiko menjadi prajurit TNI AL. Dia meyakini hal itu tidak menyurutkan semangat para prajurit membela negara, dan mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Saya yakin ini tidak menyurutkan semangat para prajurit untuk membela negaranya dan mempertahankan keutuhan wilayah NKRI, baik yang bertugas di laut maupun di darat,” kata Laksdya Heri saat menjenguk tiga prajurit itu sebagaimana dikutip dari siaran tertulis Dinas Penerangan TNI AL, di Jakarta, Minggu (3/4).
BACA JUGA: TNI AL Datang, Awak Kapal Pengangkut BBM Tanpa Dokumen Melompat ke Laut dan Menghilang
Laksamana Madya TNI Ahmad Heri Purwono mewakili Laksamana TNI Yudo Margono kemudian memberi bantuan tali asih kepada korban dan keluarga. Dia pun mendoakan para prajurit yang menjadi korban ledakan granat agar segera sembuh dan pulih.
KKB Pimpinan Egianus Kogoya pada Sabtu (26/3) sekitar pukul 17.00 WIT, melontarkan granat dari dua arah, yaitu dari belakang pasar dan Sungai Alguru ke Pos Quary Bawah, Kenyam, Nduga, Papua. Pos tersebut dijaga oleh Satgas Mupe Yonif 3 Pasmar 2, yang saat itu terdiri atas 35 personel.
BACA JUGA: Sambut Jenazah Prajurit Marinir TNI AL Korban KKB, Warga Mengibarkan Merah Putih Setengah Tiang
Akibat serangan itu, dua personel gugur dan telah menerima kenaikan pangkat anumerta satu tingkat, yaitu Lettu Mar (Anumerta) Muhammad Iqbal, dan Praka Mar Inf (Anumerta) Wilson Anderson Here.
Sebanyak tiga prajurit yang dirawat di RSPAL dr Ramelan, bersama enam orang lainnya juga menjadi korban ledakan granat. Beberapa prajurit, di antaranya Serda Mar Rendi Febriansyah dan Serda Mar Ebit Erisman sempat dalam kondisi kritis, tetapi mereka masih tertolong.
Dalam kunjungannya ke RSPAL dr Ramelan, Jumat (1/4), Wakasal turut menjenguk dua taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) yang sakit, yaitu Koptar Andika Rafi dan Koptar Muh. Taufik.
Wakasal saat menjenguk prajurit Korps Marinir itu didampingi oleh Asisten Personel Kasal Laksda TNI Irwan Achmadi, Pangkoarmada II Laksda TNI Iwan Isnurwanto, Kadiswatpersal Laksma TNI Taufik Arief, Danlatamal V Laksma Yoos Suryono Hadi, Danpasmar 2 Brigjen TNI (Mar) Suherlan, dan Kepala Rumah Sakit RSPAL dr Ramelan Laksma TNI dr Gigih Imanta. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi