Prajurit TNI AD Gugur Diserang KKB, Jenderal Dudung: Bukti Kebiadaban Separatis Teroris

Selasa, 18 April 2023 – 07:10 WIB
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman (kanan) berbincang dengan Dandim 1715/Yahukimo Letkol Inf Johanis Victorianus Tethool yang menjadi korban penyerangan KKB di Yahukimo dan tengah dirawat di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Kamis (16/3/2023). (ANTARA/HO-Dispenad)

jpnn.com - JAKARTA - Prajurit TNI AD dari Satuan Tugas Batalyon Infanteri Raider 321/Galuh Taruna Pratu Miftahul Arifin gugur saat bertugas dalam operasi pencarian dan penyelamatan pilot Susi Air Philips Mark Mehrtens di Nduga, Papua Pegunungan.

Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurachman menyampaikan ucapan dukacita dan belasungkawa terhadap prajuritnya yang gugur di Nduga.

BACA JUGA: Kecam Aksi KKB, Dave Meminta Pemerintah Bersikap Tegas

Jenderal Dudung menyatakan bahwa gugurnya prajurit TNI AD dari Satgas Yonig Raider 321/GT saat mengemban misi pembebasan pilot Susi Air di Nduga, itu membuktikan kebiadaban kelompok separatis teroris Papua.

Dikutip dari siaran tertulis Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat di Jakarta, Senin (17/4), Jenderal Dudung menyampaikan bahwa kelompok separatis itu terus meneror masyarakat dan alat negara yang bertugas.

BACA JUGA: Prajurit Tewas Diserang KKB, Legislator Ini Minta Evaluasi Penanganan Keamanan di Papua

Oleh karena itu, Jenderal Dudung memerintahkan jajarannya di TNI AD untuk terus bersiap mendukung segala operasi yang ditetapkan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono.

Jenderal bintang empat ini mengatakan bahwa TNI AD juga akan membuat evaluasi secara menyeluruh, termasuk dalam sistem pembinaan latihan bagi prajurit, dan terhadap satuan yang ditugaskan dalam operasi militer.

BACA JUGA: KKB Serang Prajurit TNI Secara Brutal, Panglima Keluarkan Perintah

Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono dalam jumpa pers di Jakarta, Minggu (16/4), mengatakan satu prajurit Yonif Raider 321/GT gugur saat melaksanakan tugas di Distrik Mugi, Nduga, Papua Pegunungan.

"Sampai pukul 14.03 WIB, informasi yang saya terima secara fisik baru satu orang. Hanya satu orang atas nama Pratu Arifin (Pratu Miftahul Arifin). Informasi yang lain belum kami dapatkan karena kesulitan untuk mencapai lokasi akibat cuaca tidak menentu," kata Julius.

Dia menjelaskan Pratu Arifin gugur saat menyisir wilayah Mugi bersama rombongan untuk mendekati posisi Pilot Susi Air Phillip Mark Mehrtens yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Namun kemudian, ada serangan dari KKB yang menyebabkan Pratu Arifin terjatuh ke jurang kedalaman 15 meter.

"Ketika mencoba untuk menolong, mendapatkan serangan ulang. Kondisi lainnya masih dalam tahap pendalaman," ungkap Julius.

Dia menambahkan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono telah memerintahkan jajaran TNI untuk melakukan pencarian dan memberikan bantuan maksimal untuk prajurit di Nduga.

“Panglima TNI Yudo Margono secara terus menerus memerintahkan untuk melakukan pencarian dan bantuan tempur dengan kekuatan maksimal (terkait dengan insiden penembakan prajurit TNI oleh KKB di Mugi-Man, Nduga)," kata Laksda Julius. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler