Prajurit TNI dan Polri Solid Menghadapi Bahaya Terorisme

Jumat, 01 Juni 2018 – 09:38 WIB
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Pangarmada II Laksamana Muda TNI Didik Setiyono dan Forkopimda Jatim saat buka puasa bersama di Mapolrestabes Surabaya. Foto: Dispen Koarmada II

jpnn.com, JAKARTA - Panglima Komando Armada (Pangarmada) II Laksamana Muda TNI Didik Setiyono menghadiri Safari Ramadan dan buka puasa bersama dengan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian pada Kamis (31/5) di Mapolrestabes Surabaya, Jalan Sikatan No. 1 Krembangan Selatan, Surabaya.

Safari Ramadan bersama pemimpin tertinggi TNI dan Polri itu mengangkat tema “Membina Ukhuwah untuk Memperkukuh Persatuan dan Kesatuan Dalam Bingkai NKRI.”

BACA JUGA: Kapolri Imbau Jangan Mudik Sabtu 9 Juni

Rangkaian Safari Ramadan Panglima TNI dan Kapolri di Surabaya ini diikuti lebih dari 2.234 orang Prajurit terdiri dari Satuan TNI-Polri di Wilayah Surabaya dan Malang serta segenap Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Jawa Timur.

Silaturahmi Panglima TNI dan Kapolri tersebut diawali dengan doa dan zikir bersama, dilanjutkan dengan bacaan tilawatil Quran oleh Peltu SAA Musolihin. Kemudian dilanjutkan penyerahan tanda kehormatan kenaikan pangkat luar biasa serta pemberian santunan kepada anggota dan keluarga Polri yang menjadi korban ledakan bom di Surabaya oleh Panglima TNI dan Kapolri.

BACA JUGA: Simak Nih, Pak Tito Ancam Sikat Mafia Pangan Jelang Lebaran

Kapolri Jenderal Tito Karnavian dalam sambutannya menyampaikan insiden yang terjadi di Surabaya pada tanggal 13 Mei yang lalu tepat pada hari Minggu, kita semua tersentak dengan apa yang terjadi di Surabaya, yang sebelumnya tidak pernah terjadi serangan teror. Sejumlah anggota Polisi menjadi korban. Padahal selama ini kota Surabaya aman dan kondusif, namun pada hari Minggu telah terjadi bom bunuh diri di Gereja, Rusunawa bahkan di penjagaan depan Mapolrestabes Surabaya.

“Fenomena baru terorisme itu melibatkan keluarga perempuan dan anak-anak di bawah umur, maka peristiwa ini menyesakkan kita semua khususnya Masyarakat Jatim,” ungkap Kapolri seperti dilansir dalam siaran pers Kadispenarmada II Letkol Laut (KH) Suratno.

BACA JUGA: Ratas Lagi, Jokowi Minta Laporan soal Persiapan Lebaran

Kini Surabaya kembali tenang dan dibantu oleh seluruh pemerintah daerah Jatim, Surabaya yang sangat maju menjadi indah oleh tangan dingin ibu Wali kota Tri Rismaharini, karena kejadian teror di hari Minggu tersebut mengubah image kota tersebut.

Kapolri mengajak untuk memikirkan secara simultan penyelesaian dan memutus akar permasalahan. Melihat aksi terorisme tidak seketika dapat diselesaikan karena proses mengadopsi ideologi itu dapat memakan waktu berminggu-minggu, berbulan bahkan bertahun-tahun.

“Mereka juga merupakan korban ideologi Radikal,” katanya.

Menurutnya, rencana aksi yang sistematis antara TNI-Polri dan elemen masyarakat diharapkan menjadi solusi ke depan melalui pemetaan dengan langkah-langkah soft maupun keras.

Dia mengharapkan kepada Pemerintah pusat atau daerah mengumpulkan stakeholder terkait untuk meng-counter dan menghentikan melalui dunia cyber.

Sementara itu, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menambahkan, semoga dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan 1439 H, ibadah puasa dan silaturahmi membawa berkah, tidak hanya bagi kita tapi bagi bangsa dan negara.

Panglima TNI tak lupa mengucapkan turut berdukacita dan bela sungkawa kepada korban serangan teroris.

Marsekal Hadi menegaskan serangan tersebut adalah jalan yang salah karena perbuatan tersebut dapat merugikan dan menyakiti orang lain, termasuk anak-anak yang tidak berdosa. Radikalisme dapat tumbuh di sekitar kita maka waspadalah.

“Sebagai aparat kita harus dapat membentengi diri dari pengaruh radikalisme maupun aksi-aksi terorisme, kepedulian orang tua terhadap pengaruh radikalisme dari media sosial (medsos) dapat meminimalisir akan pengaruh negatif. Sebab banyak yang terpengaruh dari medsos dan melakukan pertemuan-pertemuan tertutup. Oleh karena itu, peran Babinsa dan

Babinkamtibmas harus berkoordinasi ketat dan bekerja sama dengan ulama dan tokoh masyarakat untuk menangkal ideologi tersebut,” kata Panglima TNI.

Panglima TNI berpesan agar di bulan puasa ini menjadi momen menahan hawa nafsu dan untuk menjadi muslim yang lebih baik TNI-Polri harus merangkul alim ulama dan masyarakat luas untuk bersatu. Pasalnya, kita tidak ingin negara Indonesia yang indah ini hancur karena radikalisme. Kita bisa mencegah kalau kita peduli terhadap lingkungan kita.

“Jangan terjebak pemahaman sempit dan jangan salah memahami isi Alquran. Dengan cara yang benar mengambil tindakan preventif tentu kita tidak ingin negeri ini menjadi seperti negara-negara konflik. Semoga silaturahmi kali ini memberi inspirasi positif dalam membangun bangsa dan negara yang kita banggakan,” katanya.

Menjelang berbuka puasa, Prof. Dr. Ali Mashan Musa selaku Guru Besar Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, memberikan tausiah serta memimpin doa berbuka puasa dan dilanjutkan salat Maghrib berjemaah.

Usai buka puasa dan salat Maghrib, Panglima TNI memberikan bingkisan maupun tali asih kepada 100 Warakawuri dan 400 anak yatim piatu. Acara dilanjutkan dengan salat Isya dan Tarawih berjemaah.

Pada kesempatan yang sama, Panglima TNI dan Kapolri bertemu dengan sejumlah kurang lebih 20 tokoh agama wilayah Surabaya terdiri dari Ketua MUI Jatim, Pimpinan Pondok Pesantren, Pimpinan Ormas Islam, Sesepuh Yayasan, serta beberapa Guru Besar Universitas Islam di Surabaya.

Melalui kegiatan Safari Ramadan Panglima TNI, Kapolri dan Forkopimda ini diharapkan akan mampu untuk lebih meningkatkan dan memperkuat sinergitas antara TNI, Polri, dan Forkopimda di wilayah Provinsi Jawa Timur.

Hadir dalam acara tersebut di antaranya Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Pangdam V/ Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman, Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin, Pangdivif-2 Kostrad, Danlanud Abd Saleh, Pangkotama TNI AL Wilayah Surabaya, Pangkoarmada III, Kasarmada II, Danguspurla Koarmada II, Pejabat Utama Koarmada II, serta Forkopimda Provinsi Jawa Timur.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... TNI AL jadi Tulang Punggung Pertahanan Maritim Indonesia


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler