jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin bereaksi keras terhadap tindakan pilihan anggota TNI Batalyon Artileri Medan-2/Kilap Sumagan yang menyerang perkampungan warga di Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-Biru, Deli Serdang, Sumatera Utara.
Diketahui, serangan pilihan prajurit TNI Armed-2 itu mengakibatkan seorang warga tewas dan beberapa mengalami luka-luka.
BACA JUGA: Menjelang HUT Ke-62, Korps Wanita TNI AL Beranjangsana di Wilayah Jakarta
"Dalam kasus pembunuhan yang dilakukan oleh prajurit Armed atau batalion Armed-2/KS di Medan kami mengecam tindakan tersebut," kata TB Hasanuddin melalui layanan pesan, Senin (11/11).
Kang TB sapaan TB Hasanuddin mendesak Panglima Kodam I Bukit Barisan menindak tegas prajurit yang menyerang warga di Sibiru-Biru, Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Jumat (8/11) kemarin itu.
BACA JUGA: Jerry Hermawan Lo dan TNI AD Menghidupkan Lahan yang Tidur 4 Tahun, Hasilnya Luar Biasa
"Kalau perlu beri hukuman keras kepada para komandan peleton, komandan kompi, dan komandan vatalyon," kata legislator Daerah Pemilihan (Dapil) IX Jawa Barat itu.
Kang TB juga menyoroti peran komandan dari prajurit yang menyerang warga, karena diduga terjadi aksi pembiaran.
BACA JUGA: Sepakat dengan Menhut, Panglima TNI Siap Kerahkan Personel Jaga Hutan
"Sebab, telah membiarkan atau adanya pembiaran yang dilakukan oleh para prajuritnya," ujar Wakil Ketua MKD DPR RI itu.
Sebelumnya, puluhan prajurit TNI diduga terlibat penyerangan warga di Sibiru-Biru, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), Jumat malam dan mengakibatkan satu warga meninggal dunia.
Kepala Penerangan Kodam I Bukit Barisan, Kolonel Dody Yudha menyebut pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap insiden penyerangan dan diduga 33 prajurit TNI terlibat.
"Oknum pelaku yang sudah terkonfirmasi diduga terlibat sudah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di Pomdam I Bukit Barisan," kata Dody dalam keterangannya, Minggu (10/11).
Dia menyebutkan Pomdam I Bukit Barisan masih mendalami motif penyerangan yang juga mengakibatkan belasan warga terluka.
"Selain itu, Pangdam juga melakukan mediasi dengan para korban dan warga di kawasan Batalyon Armed 2/Kilap Sumagan," katanya. (ast/jpnn)
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Aristo Setiawan