JAKARTA - Sekitar 2.000 anak-anak Lebanon yang berusia 6-12 tahun memadati lapangan olah raga International Sultanie School-Tibnin, Lebanon Selatan, Kamis (2/5). Mereka datang untuk menyaksikan tarian khas Indonesia yang dimainkan oleh Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Batalyon Mekanis TNI Kontingen Garuda XXIII-G/UNIFIL atau Indobatt (Indonesia Battalion).
"Pagelaran tari tersebut merupakan rangkaian acara Children Spring Festival 2013 melalui kegiatan CIMIC (Civil Military Coordination Unit), dimana Satgas Indobatt (Indonesia Battalion) turut andil di dalamnya," kata Perwira Penerangan Satgas Konga XXIII-G/UNIFIL, Lettu Sus Sundoko, melalui rillisnya, Jumat (3/5).
Dalam acara tersebut kata Sundoko, Satgas Indobatt mengkolaborasikan tiga tarian khas Indonesia menjadi satu, yakni Tari Remo, Kuda Lumping dan Reog yang kesemuanya itu mampu menyedot perhatian anak-anak Lebanon untuk menyaksikan.
"Ibrahim, 10 salah seorang siswa di sekolah yang turut menyaksikan bersama teman-temannya mengatakan, bahwa sajian yang disuguhkan oleh Satgas Indobatt ini sangat menghibur, walaupun dirinya sempat takut dengan topeng yang dipakai oleh penari Reog namun dia sangat terhibur," ungkap Sundoko.
Komandan Satgas Indobatt Letkol Inf Lucky Avianto yang hadir menyaksikan prajuritnya menari mengatakan, bahwa tarian ini adalah merupakan salah satu bentuk perhatian Kontingen Garuda dalam menghibur anak-anak Lebanon.
“Dalam menghibur anak-anak tentu tidak hanya mengajak mereka bermain, namun dengan tarian seperti yang disajikan ini selain dapat menghibur sekaligus menambah wawasan mereka tentang kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia khususnya”, ujar Avianto. (fas/jpnn)
"Pagelaran tari tersebut merupakan rangkaian acara Children Spring Festival 2013 melalui kegiatan CIMIC (Civil Military Coordination Unit), dimana Satgas Indobatt (Indonesia Battalion) turut andil di dalamnya," kata Perwira Penerangan Satgas Konga XXIII-G/UNIFIL, Lettu Sus Sundoko, melalui rillisnya, Jumat (3/5).
Dalam acara tersebut kata Sundoko, Satgas Indobatt mengkolaborasikan tiga tarian khas Indonesia menjadi satu, yakni Tari Remo, Kuda Lumping dan Reog yang kesemuanya itu mampu menyedot perhatian anak-anak Lebanon untuk menyaksikan.
"Ibrahim, 10 salah seorang siswa di sekolah yang turut menyaksikan bersama teman-temannya mengatakan, bahwa sajian yang disuguhkan oleh Satgas Indobatt ini sangat menghibur, walaupun dirinya sempat takut dengan topeng yang dipakai oleh penari Reog namun dia sangat terhibur," ungkap Sundoko.
Komandan Satgas Indobatt Letkol Inf Lucky Avianto yang hadir menyaksikan prajuritnya menari mengatakan, bahwa tarian ini adalah merupakan salah satu bentuk perhatian Kontingen Garuda dalam menghibur anak-anak Lebanon.
“Dalam menghibur anak-anak tentu tidak hanya mengajak mereka bermain, namun dengan tarian seperti yang disajikan ini selain dapat menghibur sekaligus menambah wawasan mereka tentang kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia khususnya”, ujar Avianto. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Buntut Mal Roboh, Wali Kota Dinonaktifkan
Redaktur : Tim Redaksi