Prajurit TNI Tak Boleh Lengah

Kamis, 25 Oktober 2012 – 18:35 WIB
JAYAPURA - Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Moh. Erwin Syafitri meminta kepada setiap prajurit TNI-AD yang bertugas di Bumi Cenderawasih Papua agar tidak lengah terhadap berbagai upaya yang akan merongrong serta mengancam  keutuhan dan kedaulatan NKRI, termasuk yang di wilayah Papua.
     
Hal tersebut disampaikan Pangdam saat memberikan pengarahan kepada ratusan prajurit TNI saat melakukan kunjungan kerja terakhirnya, sekaligus acara pamitan di Makorem 172/PWY Padang Bulan.
  
Jenderal bintang dua yang akan menempati jabatan barunya sebagai  Asisten Pengamanan (Aspam) Kasad ini menegaskan, meskipun situasi dan kondisi keamanan dan ketertiban (Kamtibmas) di wilayah ujung timur Indonesia ini, secara umum sangat aman  kondusif,  namun harus disadari juga bahwa sampai saat ini masih ada sekelompok  kecil yang berupaya ingin memisahkan diri dari NKRI.
    
"Saya berharap kepada semua prajurit yang bertugas di wilayah Papua agar kondisi seperti ini jangan disikapi sebagai sesuatu hal yang biasa saja, tapi kapan saja dan dimana  saja kewaspadaan dan kesiapsiagaan sebagai prajurit harus terus melekat dari setiap prajurit," kata Erwin seperti yang dilansir Cenderawasih Pos (JPNN Group), Kamis (25/10).
    
Sebab TNI hadir menurut Pangdam memiliki tiga tugas pokok, menjaga keamanan negara, menegakkan keutuhan dan kedaulatan bangsa serta melindungi segenap warga bangsa. Kaitannya dengan tugas pokok itu, maka setiap prajurit yang ditugaskan dan ditempatkan di Papua harus bangga, karena tidak semua prajurit akan mendapatkan tugas yang diberikan bangsa dan negara di Papua.
     
Kebanggaan bisa ditugaskan di Tanah Papua menurut Pangdam adalah, disamping  wilayah Papua ini berbatasan langsung dengan negara tetangga, juga karena Papua ini letaknya berada di paling ujung timur Indonesia yang memiliki keindalam alam yang tidak dimiliki oleh daerah lain.
 
"Kita sebagai prajurit yang bertugas di Papua sekaligus ikut serta mengamankan pelaksanaan Raimuna Nasional X patut bangga, karena seluruh peserta Raimuna dari berbagai daerah di seluruh Indonesia memberikan apresiasi terhadap kondisi di Papua. Papua yang oleh kalangan atau media massa sering diinformasikan sebagai daerah konflik atau daerah tidak aman, ternyata semua itu dibantah oleh para peserta Raimuna yang terkagum-kagum dengan keindahan Papua,"tandasnya.
 
Para peserta Raimuna yang awalnya sangat cemas dengan kondisi keamanan di Papua lanjut Pangdam, ternyata setelah tiba dan datang di Papua, mereka sangat terkagum dengan kedamaian dan ketentraman di Papua, termasuk kemajuan-kemajuan pembangunan yang ada di Papua.
 
Bahkan, hampir para peserta Raimuna menurut Pangdam, sangat menginginkan agar tahun depan Papua bisa menjadi tuan rumah Raimuna, karena mereka merasa belum puas untuk tinggal dan menikmati keindahan Papua.
  
"Karena itu dengan adanya pandangan yang positip yang diungkapkan oleh orang lain yang datang ke Papua, hal ini menjadi kebangaan kita sekaligus memperkuat keadaan bahwa papua merupakan daerah yang aman. Saya berharap semua tugas sebagai anggota TNI bisa dihayati dengan baik supaya dalam pelaksanaan tugas di lapangan bisa berjalan dengan baik untuk kepentingan kemajuan dan kesejahteraan kita bersama dengan masyarakat di tanah Papua,"ungkapnya.
 
Sekadar diketahui, rencana pelantikan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Moh. Erwin Syafitri sebagai Aspam Kasad akan dilaksanakan tanggal 4 November di Mabes TNI-AD di Jakarta, bersamaan dengan pelantikan pejabat  baru Mayjen TNI Cristian Zebua, mantan Danrem 171/PVT Sorong sebagai Pangdam XVII/Cenderawasih. (mud/nat)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahakam Dikuasai Tambang, Terumbu Karang Terancam

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler