jpnn.com - JAYAPURA - Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Yonif 133/Yudha Sakti berhasil menguasai markas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Maybrat, Papua Barat Daya, setelah melakukan pengintaian selama kurang lebih empat hari di hutan.
Komandan Satgas Yonif 133/Yudha Sakti Letkol Inf Andhika Ganessakti mengatakan pengintai dilakukan selama empat hari oleh dua tim tindak.
BACA JUGA: Tekan Sel-Sel Terorisme, BNPT Tingkatkan Sinergi Pencegahan dengan TNI-Polri
"Setelah mengintai selama berhari-hari, lokasi yang dijadikan markas kami sergap," kata Andhika.
Dia menjelaskan saat dilakukan penyergapan, kelompok separatis pimpinan Manfred Fatem sudah melarikan diri.
BACA JUGA: Ganjar Hadiri Hajatan di Alun-Alun Bung Karno, Eks Panglima TNI Acungkan Salam 3 Jari
Namun, markas kelompok tersebut telah dikuasai pasukan Yonif 133/Yudha Sakti.
“Kelompok tersebut berhasil lolos dari sergapan pasukan saya, tetapi markas mereka telah berhasil kami kuasai dan sudah dihancurkan,”ungkapnya.
BACA JUGA: Pesan KSAL Kepada 17 Perwira TNI AL Calon Peserta PPRA Lemhannas RI
Meski demikian, Andhika mengatakan bahwa ada simpatisan kelompok tersebut yang diamankan.
"Keduanya diketahui sebagai pemasok bahan makanan bagi kelompok separatis pimpinan Manfred Fatem," katanya.
Dia menambahkan dua oknum warga itu diamankan di tengah hutan Kampung Aisa, Distrik Aifat Timur Jauh.
"Keduanya mengaku bahwa mereka adalah simpatisan yang bertugas untuk mengantar logistik kepada kelompok tersebut,” ucap Andhika.
Dia menambahkan hasil penggerebekan markas KKB, pihaknya berhasil mengamankan berbagai barang bukti yang berhubungan dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM).
“Barang bukti ada satu bendera bintang kejora, 6 butir munisi kaliber 5,56 mm, 1 teleskop, 1 solar cell, beberapa senter, 2 lembar kartu KIS, 3 buah charger HP, 1 buah lensa kamera, 1 buah HP, beberapa busur berikut anak panahnya, bahan makanan dan beberapa jenis obat-obatan,” kata Andhika. (mcr30/jpnn)
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Muhammad Cholid Ridwan Abubakar Sangaji