Prameks Anjlok, Puluhan Luka-Luka

Rabu, 24 Oktober 2012 – 06:11 WIB
SLEMAN- Tiga dari lima gerbong Kereta Api Prambanan Ekspress (Prameks) anjlok di  Dusun Krajan, Tirtomartani, Kalasan sekitar pukul  16.40 kemarin (23/10). Tepatnya di rel KM 155 + 0/1 petak jalan antara Stasiun Prambanan dan Stasiun Maguwo. Dua gerbong terdepan terguling dan ke tiga lepas dari rel.

Tak ada korban meninggal dalam kecelakaan ini. Sedikitnya 38 penumpang luka-luka.  Satu diantaranya luka berat, sisanya ringan. Termasuk Masinis Wulia Taufik, warga Sanden, Sewon, Bantul. Sebagian besar luka benturan dan lecet-lecet. Puluhan mobil ambulance dikerahkan mengevakuasi para korban. Khususnya para manula. Korban dirujuk ke Rumah Sakit Panti Rini dan Rumah Sakit Bhayangkara.

Itok, salah seorang penumpang di gerbong 3 mengatakan gerbong kereta mulai terangkat ke atas sekitar 5 kilometer sebelum terguling. Dan sempat kembali ke posisi semula.  "Ternyata kepala gerbong terpelanting ke kanan dan menghantam pohon sebelum berhenti," paparnya.

Kereta berangkat terlambat sejak di Stasiun Balapan Solo. Menurut dia, pukul 15.10 sudah berangkat ke Stasiun Jebres, tapi saat itu kereta baru tiba. "Telat sekitar 30 menit," lanjutnya.
Suwarman, penumpang lain merasa sebelum anjlok gerbong menabrak sesuatu yang diduga pengendara sepeda motor.

Anjloknya gerbong Prameks mengakibatkan jalur kereta jurusan Jogjakarta-Solo dan sebaliknya terputus. Hingga pukul 21.00 gerbong kereta belum bisa dievakuasi. Setidaknya jalur tersebut tak bisa dilalui kereta hingga tengah malam. Jadwal sejumlah pemberangkatan kereta api terhambat. Diantaranya Senja Utama Solo tujuan Pasar Senen, Jakarta dan Lodaya Malam tujuan Bandung.

Hingga berita ini diturunkan, penyebab kecelakaan belum diketahui. Kapolda DIJ Brigjen Pol Sabar Rahardjo menurunkan anggotanya untuk menyelidiki anjloknya gerbong Prameks. "Kami sedang cari fakta di lapangan," ungkapnya saat meninjau lokasi kecelakaan. Hasil penyelidikan akan dikolaborasikan dengan temuan tim dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). 

Lokasi bangkai gerbong kereta menjadi perhatian masyarakat setempat. Ratusan berjubel mendekati gerbong. Mereka nekat melintasi garis batas polisi hanya untuk berfoto dekat gerbong atau sekedar melihat-lihat. Peringatan aparat tak diindahkan oleh warga yang makin bertambah jumlahnya seiring pelaksanaan evakuasi korban. (yog)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Korban Bom Pos Polantas di Rujuk ke Makassar

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler