Pramono Edhie Beri Pembekalan Peserta Indonesia Mengajar

Kamis, 12 Juni 2014 – 21:18 WIB

jpnn.com - JAKARTA -- Sebanyak 75 peserta "Indonesia Mengajar" diberikan arahan dan pembekalan oleh mantan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI yang juga Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo, di Wisma Handayani, Jalan RS Fatmawati, Cipete, Jakarta Selatan, Kamis (12/6).

Pramono mengaku salut kepada para calon pengajar muda, baik yang terpilih maupun tidak dalam program "Indonesia Mengajar" itu.

BACA JUGA: Menpan-RB Minta Perguruan Tinggi Transparan

"Begitu besar antusias mereka untuk berpartisipasi dan berperan serta dalam program yang luar biasa "Indonesia Mengajar" yang merupakan gagasan brilian dari saudara Anies Baswedan yang juga selaku Ketua Indonesia Mengajar," kata Pramono.

Sebelumnya, ada 9.000 aplikan pendidik muda yang masuk. Setelah melalui seleksi ketat para voulenteer anak muda yang masuk sebagai kandidiat sebanyak 75 orang, diberikan arahan dan pembekalan oleh Pramono.

BACA JUGA: Wapres Harap Indonesia Mengajar Tidak Diambil Alih Pemerintah

Para pengajar muda angkatan VIII di program "Indonesia Mengajar" akan mengabdikan dirinya selama satu tahun. Rencananya akan diberangkatkan pada tgl 14 dan 15 Juni 2014.

Sebanyak 75 pengajar muda itu disiapkan untuk terjun ke sepuluh kabupaten dari Aceh hingga Papua.

BACA JUGA: Dua Profesor dan Satu Doktor Ajari Kepsek soal Kurikulum 2013

Selain komitmen dan kemampuan dalam memberikan pengajaran para pendidik muda ini perlu dibekali kemampuan dalam memimpin.

Serta dapat dengan cepat memahami budaya serta kearifan lokal di masing pelosok daerah di Indonesia.

"Tidak hanya bermodalkan kemauan dan kemampuan yang tinggi saja, namun para pengajar muda harus dapat jadi pemimpin dan memahami masyarakat dan budaya setempat," kata Pramono, ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini.

Menurut Pramono, hal yang tidak kalah penting adalah sebelum terjun untuk mengabdikan diri, harus dipastikan jika mereka mencintai Indonesia.

"Saya harus pastikan mereka cinta Indonesia, karena kecintaan terhadap bangsa akan memberikan kekuatan luar biasa untuk memajukannya tanpa harus mengkoreksi apa yang telah dilakukan pemerintah," ungkap Pramono.

Lebih jauh dia mengatakan pemerataan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa memang kewajiban dari pemerintah. Namun dalam pelaksanaannya masih sangat diperlukan dukungan dari berbagai pihak yang peduli terhadap pendidikan bagi setiap insan anak negeri dimanapun berada.

"Peran serta kaum terdidik untuk memberikan pendidikan bagi anak negeri dimanapun mereka bermukim, perlu dikobarkan untuk mempercepat pemerataan hak mendapatkan pendidikan dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa," kata Pramono Edhie. (boy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sejak Awal, Jokowi Tolak UN SD-SMP


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler