Pramono Edhie: Negara Harus Menjamin Keamanan Rakyatnya

Sabtu, 25 Januari 2014 – 15:01 WIB
Peserta Konvensi Capres Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo. JPNN.com

jpnn.com - PALEMBANG - Peserta Konvensi Capres Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo mengatakan perlunya rasa aman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Menurutnya, menciptakan keamanan bagi masyarakat mutlak diberikan oleh negara untuk melakukan pembangunan.

"Mutlak menjamin keamanan bagi masyarakat agar semua dapat memulai atau meneruskan pembangunan di negeri ini," kata Pramono Edhie dalam Debat Bernegara putaran dua di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (24/1).

BACA JUGA: Effendy Ungkap Kejanggalan Putusan UU Pilpres

Debat Bernegara sebagai rangkaian konvensi Capres Demokrat ini berakhir Jumat (24/1) tengah malam. Tidak hanya masalah keamanan yang dibahas, tapi juga soal pemberantasan korupsi dan Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

Untuk pemberantasan korupsi, Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) mengatakan perlunya menumbuhkan kesadaran dan dimulai dari diri sendiri. Kata dia, meskipun sistem pemberantasan rasuah sudah bagus tapi kalau tidak dikendalikan oleh orang baik maka sulit untuk memberantasnya.

BACA JUGA: TKI Koma Seharian Bekerja di Kandan Sapi

"Jika manusianya gak bersih akan percuma sistem yang ada, mulailah dari diri sendiri. Ini sudah saya  buktikan dengan menggunakan anggaran membeli tank (waktu jadi KSAD TNI) yang rencana awal hanya dapat 44 buah bisa dapat 150 tank dengan anggaran sama," kata Pramono Edhie.

Sementara mengenai TKI, Pramono Edhie mengatakan Indonesia masih perlu mengirim pekerjanya ke luar negeri. Tapi dengan catatan TKI yang memiliki keterampilan dan berkualitas.

BACA JUGA: TKI Koma Dihajar Majikan

"Jika ada kejadian yang memojokkan TKI, agen TKI harus bertanggung jawab, jika agen terlibat dan bersalah harus dihukum juga," pungkasnya. (awa/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggap PT Akal-akalan Partai Besar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler