jpnn.com - JAKARTA - Puisi berjudul ‘Raisopopo’ buatan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon yang berisi sindiran untuk calon presiden (capres) PDIP Perjuangan, Joko Widodo membuat pendukung pria yang dikenal dengan sapaa Jokowi itu bereaksi. Politikus senior PDIP, Pramono Anung, menantang Fadli untuk membuat puisi lain yang bertema penembakan sebagai sebuah sindiran atas aksi kekerasan.
"Saya yakin, kalau Fadli Zon nantinya bisa menciptakan syair puisi dengan tema 'dooor’, pasti akan lebih baik nilai-nilai sastra dan kemanusiaannya ketimbang 'dooor' beneran," kata Pramono di gedung DPR RI, Kamis (17/4).
BACA JUGA: PAN Mengerucut ke Jokowi-Hatta atau Prabowo-Hatta
Mantan Sekjen PDIP yang kini menjadi Wakil KEtua DPR itu menambahkan, menciptakan sebuah puisi membutuhkan inspirasi dan kreativitas yang memadai. Meski demikian Pramono mengakui bahwa menumpahkan perasaan ataupun pikiran melalui puisi jauh lebih baik ketimbang dengan kekerasan.
"Meski puisi 'Raisopopo' sedikit satire, saya tetap anggap itu bagus dan saya positif saja melihat dengan mengatakan sesungguhnya Fadli Zon itu sayang Jokowi," ujar Pramono.
BACA JUGA: Caleg Pendatang Baru Menang karena Tebar Uang
Karenanya Pramono berharap Fadli terus membuat puisi lebih banyak lagi. "Jangan terhenti di satu puisi 'Raisopopo'. Kalau perlu ciptakan ribuan puisi dan saya doakan semoga puisi itu laku nantinya," katanya. (fas/jpnn)
BACA JUGA: KPU Ancam Coret Parpol dan Caleg Terpilih
BACA ARTIKEL LAINNYA... PKS Dorong Partai Islam Usung Capres Sendiri
Redaktur : Tim Redaksi