Pramugari-pramugari Jamaah Haji Mulai Dilatih

Kemenhub Pantau Pelaksanaan Ibadah Haji

Rabu, 09 Mei 2012 – 06:07 WIB

JAKARTA - Masa pemberangkatan haji terus mendekat. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) ikut dalam memantau persiapan armada yang digunakan untuk menerbangkan jamaah menuju Arab Saudi. Kementerian yang dipimpin E. E. Mengindaan ini berharap penerbangan keberangakatan dan kepulangan musim haji 2012 berjalan lancar.

Ditemui usai rapat koordinasi tingkat menteri di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) kemarin (8/5), Mangindaan menuturkan saat ini sudah bisa dipastikan jika hanya ada dua maskapai penerbangan yang akan membawa jamaah menuju tanah suci. "Garuda Indonesia dan Saudi Arabia Airlines," tutur mantan Menpan-RB itu.

Mengindaan  menjelaskan, meskipun pelaksanaan teknis penyelenggaraan haji dijalankan oleh Kementerian Agama (Kemenag), jajaran Kemenhub tetap ikut terlibat. Khususnya untuk urusan penerbangan. "Pemantauan terus kita lakukan pada saat persiapan ini," kata dia.

Menurut Mangindaan, diantara persiapan yang sedang dilakukan saat ini adalah pelatihan untuk pramugari-pramugari dari dua maskapai itu. Menteri yang juga politisi Partai Demokrat itu menuturkan, layanan pramugari untuk penerbangan komersil dengan penerbangan haji ini cukup berbeda.

Diantara letak perbedaannya adalah, rata-rata penumpang atau jamaah yang diangkut adalah masyarakat dengan usia lanjut. Catatan dari Kemenang menyebutkan, usia jamaah haji masih didominasi antara 50-60 tahun. Umur penumpang yang rata-rata sudah lanjut ditambah dengan durasi penerbangan yang lama, tentu harus menjadi bahan persiapan khusus.

Selain urusan persiapan keterampilan tambahan para awak pesawat, Mangindaan juga mengatakan para maskapai yang dipastikan akan mengangkut jamaah haji itu sudah mulai menyiapkan armadanya. Diantaranya adalah memastikan pesawat-pesawat yang akan digunakan nanti dalam kondisi baik.

"Saya tidak hafal jumlah armadanya," tutur Mangindaan. Yang pasti, dia menegaskan armada yang disipakan nantinya sudah mencukupi untuk mengangkut seluruh calon jamaah haji. "Intinya kita berharap penyelenggaraan haji tahun ini lancar," ujarnya.

Mangindaan juga mengatakan, tidak ada perubahan terhadap usulan rata-rata ongkos penerbangan haji yang dikeluarkan Kemenhub. Seperti pernah dipaparkan ke Komisi VIII DPR, Kemenhub mengeluarkan perkiraan ongkos penerbangan haji senilai USD 2.206 per jamaah (Rp 20,2 juta). Nominal tadi naik dibandingkan tahun sebelumnya yang dipatok USD 1.839.

Di bagian lain, lobi-lobi yang diusung Menag Suryadharma Ali (SDA) kepada kerajaan Arab Saudi melalui menteri urusan haji belum menunjukkan hasil positif. Direktur Jendral (Dirjen) Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Slamet Riyanto yang ikut mendampingi SDA di tanah suci kemarin mengatakan, belum ada perkembangan.

"Lebih jelasnya nanti saya sampaikan sepulang ke tanah air," kata dia melalui pesan singkat. Direncanakan rombongan SDA ini tiba di tanah air Sabtu depan (12/5).

Diantara butir lobi yang dilakukan SDA adalah urusan penambahan kuota haji. Pemerintah Indonesia meminta tambahan kuota sebesar 20 ribu jamaah. Jika usulan ini dikabulkan pemerintah Saudi, maka kuota total jamaah haji Indonesia mencapai 231 ribu orang.

Selain itu, dalam kunjungan ini SDA terus melobi kerajaan Saudi supaya menambah kuota haji dasar Indonesia sebesar 20 ribu sehingga menjadi 231 ribu. Selain itu juga meminta penambahan slot time penerbangan Garuda dari 11 menjadi 15 per hari.

Lobi berikutnya juga utnuk penambahan gate kedatangan dan kepulangan jamaah haji Indonesia di bandara Arab Saudi. Selanjutnya pemerintah Indonesia juga mengusulkan proses visa ke Kementerian Luar Negeri Saudi bisa dipercepat pada bulan Sya"ban. Dengan demikian, pengurusan visa jamaah haji Indonesia bisa dipercepat. (wan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembobol Kartu Kredit Berkeliaran


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler