jpnn.com - SIDOARJO - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sidoarjo melakukan tes urine untuk kru pesawat di Bandara Internasional Juanda. Kepala BNN Kabupaten Sidoarjo AKBP Supriyanto mengatakan, pesawat terbang memiliki tingkat kerawanan yang tinggi.
Human error atau kesalahan manusia bisa berakibat fatal. Karena itu, kru pesawat harus memiliki kredibilitas tinggi. Pemeriksaan ini termasuk dalam rangkaian menjaga keselamatan pelayanan selama mudik Lebaran.
BACA JUGA: 10 Destinasi Pariwisata Yang Wajib Dikunjungi di Sumbar
"Baik kredibilitas dalam kemampuan maupun kesehatan," katanya.
Supriyanto tidak meragukan kemampuan kru pesawat terbang. Apalagi, mereka memiliki lisensi untuk menerbangkan pesawat. Tapi, di bidang kesehatan, belum tentu kru pesawat itu dinyatakan layak terbang.
Tidak jarang ditemukan kasus pilot yang mengonsumsi narkotika dan obat-obatan terlarang. Akibatnya, emosi mereka belum stabil saat hendak menerbangkan pesawat. Kondisi seperti itu mengancam keselamatan penerbangan.
“Kami tidak ingin kasus semacam itu terjadi lagi," ujarnya.
Kemarin tim BNNK Sidoarjo yang hendak melakukan tes urine langsung menuju Terminal 1 Bandara Internasional Juanda. Mereka menuju maskapai Citilink di area terminal tersebut. Ada 30 kru pesawat dari maskapai itu yang siap menjalani tes urine.
Supriyanto lantas meminta kru yang hendak terbang untuk menyerahkan contoh urine kepada petugas. Permintaan itu dipenuhi kru di ruangan tersebut. Tidak lebih dari 15 menit, urine sudah terkumpul. Petugas BNNK Sidoarjo pun memeriksa satu per satu urine yang ditempatkan di botol.
Kegiatan seperti itu bukan kali pertama dilakukan BNNK Sidoarjo. Khusus untuk kemarin, Supriyanto bersama tim sengaja membidik Citilink. Bisa jadi, lain waktu kru maskapai lain yang menjadi sasaran tes urine.
BACA JUGA: Waduh, Honorer Terancam tak Kantongi THR
"Secara acak, kami periksa bergantian," ucapnya.
Sebenarnya BNNK Sidoarjo ingin tes urine dilaksanakan serentak. Artinya, semua pilot dan kru yang akan terbang harus dites pada hari yang sama. Namun, aktivitas di Bandara Internasional Juanda sudah mulai padat.
Jumlah penerbangan tercatat sudah meningkat. Tahun lalu jumlah pesawat domestik H-10 Lebaran hanya 323 unit, sekarang mencapai 389 penerbangan domestik.
Jumlah penumpang juga naik. Tahun lalu penumpang di terminal domestik sekitar 39 ribu orang, sedangkan kemarin tercatat lebih dari 42 ribu penumpang yang keluar masuk melalui Bandara Internasional Juanda.
BACA JUGA: Soal Kuliner, Inilah 10 Top Kuliner Labuan Bajo
Kenaikan jumlah itu diprediksi terus terjadi hingga puncak musim mudik Lebaran. Yakni, tanggal 1 dan 2 Juli yang bertepatan dengan akhir pekan. Saat itu jumlah penumpang diprediksi lebih dari 50 ribu per hari.
Humas PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Juanda Liza Anindya mengatakan, fasilitas dan layanan untuk pemudik sudah disiapkan. Karena itu, pihaknya berharap mudik tahun ini berjalan lancar.
"Mudah-mudahan pemudik bisa menikmati perjalanan dan kumpul bersama keluarga dengan nyaman," katanya. (riq/c11/fat/flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wuih, Makam Juga Akan Dibuatkan Perda
Redaktur : Tim Redaksi