Pramuka Ingin Bangun Mal, Polirisi PKS Protes

Kamis, 10 Mei 2012 – 02:23 WIB

JAKARTA - Anggota Komisi X DPR, Rohmani, menyesalkan rencana Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka membangun mal di lahannya di depan Taman Wiladatika Cibubur, Jakarta Timur. Rohmani mempersoalkan alasan pembangunan mal karena Kwarnas butuh dana.

Menurut Rohmani, hal itu jelas bertentangan dengan prinsip dasar kepramukaan. "Pramuka prinsipnya menumbuh-kembangkan karakter kemandirian. Rencana kerjasama dalam konteks membangun mal dengan cara melepas lahan itu bukan karakter kemandirian," kata Rohmani, di Jakarta, Rabu (9/5).

Menurut politisi PKS itu, mengacu karakter kemandirian Pramuka maka Kwarnas tidak patut melakukan kerjasama dengan pihak manapun untuk membangun mal demi uang. Ditambahkannya, lahan hijau yang akan dipakai untuk mal selama ini menjadi area latihan nasional Pramuka.

"Kalau berganti dengan mal, lalu Pramuka mau latihan di mana? Mau disuruh latihan di mal? Padahal demi menjaga eksistensi Pramuka, tahun 2011 lalu Komisi X DPR mengesahkan UU Pramuka. UU ini ingin merevitalisasi gerakan pramuka yang dianggap lesu," kata Rohmani.

Dikatakannya, masalah utama gerakan Pramuka bukanlah soal dana. Sebab, urusan dana dapat diusahakan secara mandiri. Buktinya, kata dia, PKS punya kepanduan meski tanpa dana.

"Program kepanduan tetap bisa jalan tanpa menggandeng investor mal. Kalau begini caranya, kemarin tidak usah bikin UU Pramuka. Buat saja UU tentang Mal," imbuhnya. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... GP Anshor Sesalkan Batalnya Diskusi Buku Irsyad Mandi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler