jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Burhanuddin Muhtadi menilai Puan Maharani atau Prananda Prabowo belum matang untuk memimpin partai sekaliber PDI Perjuangan. Menurut Burhanuddin, aspirasi kader PDIP masih membutuhkan sosok Megawati untuk menyolidkan barisan serta memenangkan partai.
"Saya kira tidak ada tokoh sekarang ini di kalangan internal PDIP yang punya kemampuan untuk merekatkan semua perbedaan yang ada di dalam. Dan figur itu adalah Ibu Mega, meskipun ada nama-nama yang disebut, termasuk Prananda dan Puan," kata Burhanuddin di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Sabtu (3/8).
BACA JUGA: Kongres PDIP Bakal Gelar Salat Iduladha dan Kurban di Bali
BACA JUGA: Nama Menteri dari PDIP Sudah Ada di Kantong Bu Mega, Tinggal Diserahkan
Menurut Burhanuddin, Megawati masih menjadi preferensi utama sebagai Ketum PDIP. Hal itu melihat prestasi PDIP yang mampu membawa kemenangan selama dua kali berturut-turut dan mampu merekatkan soliditas partai.
BACA JUGA: Isyarat Bu Mega soal Menteri dari Muhammadiyah dan NU
"Suka tidak suka, figur Mega tidak terbantahkan, kongres kali ini Ibu Mega belum ada yang menandingi," jelas dia.
Meski begitu, Burhanuddin menyarankan Puan atau Prananda membuktikan kinerjanya dalam lima tahun ke depan. Butuh terobosan dari kedua anak Megawati itu untuk mampu memimpin atau bahkan melenggang dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang.
BACA JUGA: Andreas: PDIP Tak akan Bicara Capres 2024 di Kongres V
"Ini yang menjadi faktor krusial terkait tantangan lima tahun ke depan, terutama di 2024. Ini butuh proses kaderisasi, mungkin ada terobosan dan kejutan terkait posisi jabatan yang menurut saya jadi jembatan," jelas dia. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo dan Para Ketum KIK Bakal Berkumpul di Kongres PDIP
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga