jpnn.com, JAKARTA - Atase Kepolisian Kedutaan Besar Prancis di Jakarta, Commandant De Police Chassot, memberikan apresiasi tinggi kepada Kepolisian Republik Indonesia (Polri), khususnya Polres Pelabuhan Tanjung Priok, atas respons cepat dan profesional dalam menangani kasus pembegalan terhadap warga negara Prancis, Marion Parent (41), dan anaknya di kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara.
Chassot menyampaikan ucapan terima kasih resmi dari Pemerintah Prancis atas keberhasilan Polres Pelabuhan Tanjung Priok dalam mengungkap kasus tersebut.
BACA JUGA: PP Hima Persis Desak Usut Tuntas Kasus Penembakan Kepada 3 Anggota Polri
“Saya, Commandant De Police Chassot, Atase Prancis, menyampaikan terima kasih atas kerja luar biasa dari kepolisian Indonesia, khususnya Polres Tanjung Priok, yang telah menunjukkan dedikasi tinggi dalam menangani kasus ini,” ujarnya dalam konferensi pers di Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Kamis (20/3).
Ia menekankan bahwa keamanan warga negara Prancis merupakan prioritas utama bagi pemerintah Prancis.
BACA JUGA: Tanggapi Aksi Penembakan Oknum TNI Kepada 3 Anggota Polri, PBHI: Adili Pelaku di Peradilan Umum
“Sebagai seorang perwira polisi dan mantan jaksa, saya memahami betul besarnya kerja dan dedikasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kasus ini. Anda patut bangga dengan kinerja tim Anda,” tambah Chassot di hadapan Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Martuasah Tobing dan Kasat Reskrim AKP I Gusti Ngurah Putu Krisnha.
Chassot mengapresiasi respons cepat Polres Pelabuhan Tanjung Priok dalam menangani laporan korban.
BACA JUGA: 3 Polisi Gugur di Arena Sabung Ayam Way Kanan, Betapa Berat Tugas Polri
"Anda merespons dengan baik laporan warga kami dan berkomunikasi secara efektif dengan korban. Ini adalah contoh kerja sama yang sangat baik,” ujarnya.
Ia juga menegaskan pentingnya hubungan bilateral antara Prancis dan Indonesia, khususnya di bidang keamanan.
“Memperkuat hubungan dengan Indonesia adalah prioritas bagi Prancis. Indonesia adalah pemain utama di panggung internasional, dan kami adalah mitra strategis di kawasan Indo-Pasifik,” kata Chassot.
Kasus pembegalan ini terjadi pada Rabu (5/3) siang, ketika Marion Parent dan anaknya sedang berburu foto di sekitar tembok laut Marina Pos 6, Pelabuhan Sunda Kelapa. Tiba-tiba, beberapa orang mendekati mereka dan meminta uang sambil menodongkan pisau ke arah anak korban.
Marion sempat menolak memberikan uang, namun pelaku menarik paksa kamera yang tergantung di tubuhnya dan langsung melarikan diri. Kejadian ini sempat membuat korban mengalami trauma sebelum akhirnya melaporkan kasus tersebut ke polisi.
Polres Pelabuhan Tanjung Priok segera melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap tiga pelaku utama yang merupakan buruh bongkar muat ikan. Selanjutnya, Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok menangkap empat orang lagi yang diduga sebagai penadah barang curian.
Satu tersangka lainnya, berinisial IM, yang sempat buron, juga berhasil diamankan. Total, delapan orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. (tan/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... 3 Anggota Polri Gugur di Arena Sabung Ayam Way Kanan, Kapolri: Hati-Hati!
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga