Prancis Mengupayakan Regulasi Pembatasan Penjualan Ponsel Baru

Rabu, 24 Februari 2021 – 22:08 WIB
Ilustrasi penjualan ponsel. Foto: AFP

jpnn.com, JAKARTA - Menekan dampak kerusakan lingkungan lebih besar, Prancis tengah mengupayakan regulasi yang membatasi peredaran ponsel keluaran terbaru.

"Kami siap mengadopsi aturan baru. Tujuannya untuk meningkatkan umur pakai," kata seorang sumber yang tidak disebutkan namanya, dikutip dari Reuters, Rabu.

BACA JUGA: Realme Bakal Luncurkan Ponsel Gaming dengan Harga Ramah Kantong

Operator seluler di Prancis, seperti Orange, Buoygues Telecoms, dan SFR dari Altice Europe menjual ponsel rilisan terbaru dengan paket berlangganan selama periode tertentu, umumnya hingga dua tahun.

Tawaran promosi seperti itu menyebabkan konsumen berbondong-bondong mengganti ponsel mereka.

BACA JUGA: Pengakuan Gadis Korban Praktik Prostitusi Online, Tarifnya Mengejutkan

Padahal ponsel lama masih bisa berfungsi, menurut pemerintah Prancis dalam peta jalan tentang teknologi dan lingkungan.

Pemerintah Prancis memperkirakan ada 75 persen dampak negatif dari manufaktur perangkat elektronik terhadap lingkungan, di antaranya emisi CO2 dan konsumsi air dan sumber daya alam lainnya.

BACA JUGA: KPAI Desak Kemendikbud Keluarkan Kebijakan Pembagian Ponsel untuk PJJ.

Untuk langkah pertama, pemerintah Prancis dikabarkan akan meminta regulator telekomunikasi Arcep untuk meninjau kontrak paket promosi yang ditawarkan operator seluler dan dampaknya terhadap penggantian ponsel ke model terbaru.

Lembaga pengawas tersebut juga diminta untuk memeriksa dampak yang ditimbulkan operator seluler dan pemain besar di industri digital terhadap lingkungan.

Arcep juga diminta untuk mengkaji kriteria lingkungan yang akan berkaitan dengan alokasi spektrum frekuensi jaringan mobile 26GHz, untuk mempersiapkan 5G. (ant/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... LG Memublikasikan Desain Paten dari Calon Ponsel Terbarunya


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler