Prarekonstruksi Pembunuhan Romli: Empat Pelaku Jalani 9 Adegan, Sadis Banget

Minggu, 13 November 2022 – 10:55 WIB
Keempat tersangka kasus pembunuhan korban Romli, di Sungai Menang menjalani pra rekonstruksi, di halaman Mapolres OKI, Sabtu 12 November 2022. Foto: dokumen/sumeks.co

jpnn.com, OGAN KOMERING ILIR - Polisi menggelar prarekonstruksi kasus pembunuhan terhadap Romli, 44, yang jasadnya terkubur dalam kubangan lumpur di Distrik Camp, Desa Sungai Menang, Kecamatan Sungai Menang, Kabupaten OKI, Sumsel.

Prarekonstruksi tersebut digelar di halaman Mapolres OKI, Sabtu (12/11/2022).

BACA JUGA: Sok Jago Mau Menguliti Tuhan, Pria di Medan Ini Langsung Ciut Saat Ditangkap Polisi

"Iya hari ini empat pelaku kasus pembunuhan di Desa Sungai menjalani prarekonstruksi setelah sebelumnya dirilis di Polda Sumsel seusai ditangkap oleh Subdit 3 Jatanras Polda Sumsel bersama Satreskrim Polres OKI," kata Kasat Reskrim Polres OKI AKP Jatrat Tunggal RWP SIK, kepada sumeks.co pada Sabtu 12 November 2022.

Kasat Reskrim mengatakan keempat tersangka adalah Sutrisno alias Ten (39), sebagai otak pembunuhan, Supriadi alias Adi (42), bertugas memantau lokasi, Andhika alias Jaka (38), bertugas menombak korban dan Iwan (36), sebagai sopir ketek yang mengantarkan para pelaku termasuk yang memberikan tombak.

BACA JUGA: Lihat Baik-Baik, Inilah Tampang Para Pelaku Pembunuhan Sadis di OKI

"Dalam prarekonstruksi itu ada sebanyak sembilan adegan. Namun, ini baru prarekonstruksi ya, untuk rekonstruksinya masih menunggu jadwal jaksa penuntut umum (JPU) Kejaksaan Negeri OKI dan pengacara dahulu," terangnya.

Dia menceritakan, para tersangka merupakan warga Desa Sungai Menang, Kecamatan Sungai Menang, Kabupaten OKI.

BACA JUGA: Terlilit Utang, Edi Malah Buat Laporan Palsu ke Polisi, Begini Akhirnya

Tersangka Ten dilumpuhkan karena melakukan perlawanan saat akan ditangkap bersama Adi dan Jaka, pada Sabtu 5 November 2022 di Kabupaten Karawang, Jawa Barat dan tersangka Iwan pada Senin 7 November 2022 di Kota Bekasi, Jawa Barat tanpa perlawanan.

Adapun untuk motif pembunuhan ini lantaran para tersangka sakit hati terhadap korban Romli yang meminta minyak solar secara paksa.

“Dari hasil interogasi para pelaku mereka sakit hati karena korban ini meminta jatah minyak solar kepada helper di tempat perusahaan yang dijaga oleh pelaku Ten,” katanya.

Karena emosi, sambungnya, tersangka Ten mengambil senpi rakitan jenis revolver lengkap dengan empat butir amunisi dari rumahnya.

“Setelah menghubungi dan mengajak pelaku lain, korban langsung ditemui di lokasi tempat alat berat yang sedang mengerjakan jalur kanal,” terangnya.

Korban langsung ditembak oleh tersangka Ten sebanyak tiga kali dan menembus bagian dada sebelah kiri.

“Setelah ditembak, korban ditombak oleh pelaku Jaka dan mengenai pinggang sebelah kiri korban. Tombak yang diberikan oleh pelaku Iwan memang sudah dibawa di dalam ketek yang disopiri oleh pelaku Adi. Dan terakhir pelaku Ten membacok leher bagian kanan korban hingga akhirnya korban mengapung,” jelasnya.

Tersangka Ten kemudian mengancam salah satu helper alat berat jenis excavator untuk mengangkat dan menguburnya di dalam lumpur. Hingga akhirnya korban ditemukan membusuk.

Seperti diberitakan sebelumnya, jasad Romli ditemukan Rabu, 2 November 2022 sekitar pukul 14.00 WIB. Korban hilang selama enam hari.

Penemuan korban bermula saat salah satu warga Karang Sia ingin membuang air kecil di belakang lokasi.

Warga yang diketahui bernama Marden itu mencium bau busuk di dalam bekas galian alat berat. Warga mengali bekas lobang yang di timbun tersebut.

Ternyata benar bau busuk tersebut dari jasad korban Romli. Kemudian korban diangkat dan dibawa ke Desa Sungai Menang, mengunakan speed boat.

Mayat itu langsung dilakukan visum di RSUD Kayuagung, OKI, untuk mengetahui penyebab kematian.(*/sumeks)


Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler