jpnn.com - JAKARTA - Jaksa Agung baru, HM Prasetyo menyatakan kesiapannya untuk melakukan perubahan di internal korps penegak hukum yang dipimpinnya. Pengganti Basrief Arief itu mengaku sudah mendapat pesan dari Presiden Joko Widodo untuk bekerja seb
"Oh ya pasti itu reformasi. Itu menjadi kebijakan pemerintah," tegas Prasetyo usai dilantik menjadi Jaksa Agung di Istana Negara, Jakarta, Kamis, (20/11).
BACA JUGA: Tjahjo Siapkan Pengacara untuk Anak Buah Tersangka Korupsi e-KTP
Hanya saja, Prasetyo belum mengungkapkan prioritas-prioritasnya di Korps Adhyaksa itu. Saat ditanya soal pemberantasan korupsi, Prasetyo hanya mengaku siap kembali menguatkan kemampuan Kejaksaan Agung.
"Saya akan ajak teman-teman di Kejaksaan Agung untuk meningkatkan kinerjanya. Kita bekerja keras, bekerja, dan bekerja. Itu adalah komitmen kita," sambungnya.
BACA JUGA: Indikasi Jokowi Gunakan Hukum sebagai Alat Penguasa
Sementara untuk kerjasama dengan KPK, kata dia, akan semakin dipertajam untuk pemberantasan korupsi. Meski demikian Prasetyo menegaskan bahwa tugas Kejaksaan Agung bukan hanya mengurus kasus korupsi. Tapi juga kasus pidana lainnya.
"Pemberantasan korupsi bukan monopoli satu pihak. Kita akan bersinergi, saling bersama, saling mendukung. Negara kita luas, yang ditangani kejaksan bukan hanya korupsi. Banyak kasus narkoba, illegal loging, terorisme, diantaranya korupsi," kata mantan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (Jampidum) itu.(flo/jpnn)
BACA JUGA: Desak KPK Tangkap Tiga Menteri, Sambil Teriak: Sakitnya Tuh di Sini
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yuddy Minta Kemendagri Segera Ditata
Redaktur : Tim Redaksi