jpnn.com, JAYAPURA - Dua prajurit TNI dari Yonif R 400/BR meninggal dunia setelah ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, Jumat (22/1) ini.
Dua prajurit TNI yang gugur saat menjalankan tugas yakni Pratu Roy Vebrianto dan Pratu Dedi Hamdani.
BACA JUGA: Pratu Roy Ditembak KKB dari Jarak 200 Meter, Pratu Dedi Bereaksi, Diberondong dari Hutan
Pratu Roy mengalami luka tembak di dada sebelah kanan dan meninggal setibanya di RS Mitra Masyarakat Timika setelah dievakuasi dengan menggunakan helikopter.
Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III Kolonel Czi IGN Suriastawa menjelaskan kronolgis kejadian.
BACA JUGA: Ini Informasi Terbaru soal Gaji PNS, TNI/Polri, dan Pensiunan dari BKN, Jangan Sedih ya
Dipaparkan Suriastawa, Pratu Roy ditembak saat berada di sekitar pos Titigi Yonif Raider 400/BR, kampung Titigi, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.
"Menurut informasi yang didapat, Pratu Roy ditembak dari jarak 200 meter," kata dia dalam pesan singkatnya kepada JPNN.com, Jumat.
BACA JUGA: 2 Bulan Ditahan, Edhy Prabowo Mengeluh, Memohon kepada Yasonna
Sementara itu, ujar Suriastawa, Pratu Dedi ditembak saat melakukan pengejaran kepada KKB yang menembak Pratu Roy.
Pratu Dedi, menurut Suriastawa, ditembaki dari arah hutan secara membabi buta oleh KKB.
"Korban juga ditembaki secara membabi buta dari arah ketinggian di hutan yang terletak antara kampung Sugapa Lama dan kampung Hitadipa," ujar dia.
Keduanya hendak dibawa ke rumah sakit di Timika, Papua. Namun, Pratu Roy dan Pratu Dedi meninggal dunia dalam perjalanan ke Timika.
Sebelumnya tercatat dua anggota Yonif 400/BR yang meninggal saat kontak tembak dengan KKB yakni Pratu Firdaus meninggal saat kontak tembak tanggal 7 November 2020 lalu dan Prada Agus Kurniawan Senin (11/1).
Yonif 400 BR yang bermarkas di Semarang, Jawa Tengah, tergabung dalam satuan tugas pengamanan daerah rawan. (antara/ast/jpnn)
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan