jpnn.com, SULAWESI TENGAH - Korban jiwa akibat gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng) hingga 3 Oktober 2018 pukul 20.00 WITA masih terus bertambah.
"Korban meninggal dunia 1.424 jiwa," kata Juru Bicara BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Kamis (4/10).
BACA JUGA: Terbenam Lumpur Saat Gempa, Selamat karena Kabel Listrik
Perinciaannya, kata Sutopo, di Kabupaten Donggala 144 jiwa, Kota Palu 1.203, Kabupaten Sigi 64, Kabupaten Parigi Moutong 12, dan Pasang Kayu, Sulawesi Barat 1 orang.
Sutopo menambahkan hingga 3 Oktober 2018, Tim SAR menemukan 48 korban meninggal dunia di Perumnas Balaroa dan 36 jiwa di Patobo. "Empat daerah di Kabupaten Sigi yakni Mpano, Sidera, Jono Oge, Lolu tertimbun lumpur akibat lukuifaksi," katanya.
BACA JUGA: BTN Siapkan Restrukturisasi Kredit Bagi Korban Gempa Sulteng
Sutopo memerinci, korban luka berat tercatat sebanyak 2.549. Para korban di rumah sakit. Korban hilang sebanyak 113 orang. Tersebar di Pantoloan Induk 29 orang, Donggala 31, Palu 4, Ps Wani 7, Jalan Kijang 11, Jalan Roja Moici 4, Jalan Muh Hatta 25, Patung Kuda 1, Kampung Nelayan 1.
"Korban tertimbun 152 orang," tegasnya.
BACA JUGA: Puluhan Polisi Belum Ditemukan Pascabencana di Sulteng
Adapun jumlah pengungsi sampai 3 Oktober 2018 tercatat 70.821 jiwa yang tersebar di 141 titik.
Lebih lanjut Sutopo menyatakan bahwa jumlah rumah yang rusak sebanyak 66.328. Perinciannya 65.733 di Sulteng dan belum diklasifikasi kerusakan berat, sedang dan ringan, kemudian sebanyak 505 rumah di Sulawesi Barat, 170 di antaranya rusak berat, 87 sedang dan 248 ringan.
Petugas masih melakukan penanganan darurat dengan memprioritaskan melanjutkan evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban. Penanganan medis, rumah sakit lapangan, dan penanganan jenazah juga menjadi prioritas. Termasuk distribusi logistik dan makanan untuk pengungsi.
"Percepatan pemulihan infrastruktur, jalan, listrik, pelabuhan, bandara, telekomunikasi, pasokan BBM," katanya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kisah Pilu Ridwan Bocah Kelas 5 Korban Gempa Palu, Oh Mama
Redaktur : Tim Redaksi