jpnn.com, JAKARTA - Polres Donggala, Sulawesi Tengah mulai mendata warga yang tewas akibat bencana gempa bumi dan tsunami pada Jumat lalu (28/9). Sejauh ini, jumlah korban jiwa di Donggala sudah melebihi 100 orang.
“Dari hasil pendataan sementara sudah ada 106 meninggal," kata Kapolres Donggala AKBP Stans Laus Ferdinand Suwarji melalui pesan WhatsApp ke media, Senin (1/10).
BACA JUGA: Tepis Kicauan Andi Arief, Mbak Puan Beber Instruksi Presiden
Ferdinand menambahkan, gempa dan tsunami di Donggala juga mengakibatkan ribuan rumah rusak. Selain itu, ada ratusan kepala keluarga yang terpaksa mengungsi dan tinggal di tenda darurat.
"Sudah ada ribuan rumah rusak dan ratusan pengungsi. Sekarang kami terus mendata," imbuh dia.
BACA JUGA: DPR Dorong Gempa NTB dan Sulteng jadi Bencana Nasional
Ferdinand menjelaskan, kawasan Donggala masih sangat minim bantuan dan petugas tim evakuasi. "Baru sedikit," tambah dia.
Data Polres Donggala itu berbeda jauh dari versi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Sebab, BNPB menyebut korban meninggal di Donggala hanya sebelas orang.(cuy/jpnn)
BACA JUGA: Warga Butuh Pangan, tapi Penjarah Sasar Barang Elektronik
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Putuskan Rekrutmen CPNS Sulteng Disetop Sementara
Redaktur : Tim Redaksi