Prediksi Ekonom soal Tren Perkantoran di Masa Depan, Ternyata...

Selasa, 23 Februari 2021 – 17:34 WIB
Ekonom Indef Aviliani menyebut tren properti perkantoran akan bergeser jadi co-working space. Ilustrasi: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Aviliani memprediksi tren properti perkantoran akan beralih menjadi coworking space. Hal ini mengingat tren generasi milenial yang cenderung menggeluti sektor informal dan kebijakan working from home dari perusahaan.

"Nantinya banyak ruang-ruang kosong namun yang terpenting ada internetnya. Ini akan jadi tren untuk generasi milenial," ujar Aviliani dalam diskusi daring di Jakarta, Selasa (23/2).

BACA JUGA: Satgas Covid-19: Klaster Perkantoran Harus Diantisipasi

Menurut dia, generasi milenial saat ini lebih cenderung menyukai pekerjaan di sektor informal. Hal ini karena pergeseran tren pekerjaan yang akan cenderung melihat hasil bukan proses.

"Tapi bagi mereka yang bekerja sebagai frontliner atau bagian produksi tetap bekerja seperti biasa," kata dia.

BACA JUGA: PSBB Transisi, Anies Wajibkan Perkantoran Mendata Pengunjung dan Karyawan

Sementara itu, untuk pendapatan, Aviliani menyebut, di masa mendatang generasi milenial akan memiliki penghasilan cukup besar, meski tidak tetap.

"Maka dari itu bagaimana kategori mereka ini bisa diperhitungkan," ucap dia.
'
Dia mengakui, saat ini banyak sekali sektor informal yang kesulitan untuk dapat mengakses kepada pembiayaan. Padahal, sebut Aviliani, nanti akan ada sektor informal yang pendapatannya sebetulnya bisa memenuhi syarat untuk mendapatkan akses pembiayaan.

"Karena mereka punya penghasilan yang walaupun tidak tetap cukup tinggi," tutur Aviliani.

Sebelumnya Head of Research JLL Indonesia Yunus Karim menjelaskan sepanjang 2017-2019, permintaan ruang perkantoran tercatat cukup sehat didukung oleh perusahaan berbasis teknologi seperti e-commerce dan coworking space.

Selain perusahaan teknologi, selama 2020 permintaan juga didominasi oleh perpindahan gedung menuju gedung yang lebih baik dan lebih baru.

Yunus memperkirakan permintaan pada 2021 akan mengalami sedikit peningkatan dengan pertimbangan perbaikan makro ekonomi serta penghematan yang dilakukan para tenant (penyewa) dan besarnya pasokan yang masuk.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler