Prediksi Pakar soal Isi Pertemuan Jokowi dengan Surya Paloh, Ada Kata Gugatan

Senin, 19 Februari 2024 – 16:09 WIB
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com - PADANG - Pakar ilmu politik dari Universitas Andalas Padang Asrinaldi menilai pertemuan Presiden Jokowi dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pada Minggu (18/2) malam bukanlah pertanda masuknya NasDem ke koalisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, paslon yang erat kaitannya dengan Jokowi.

"Saya memahami pertemuan itu bukan dalam konteks koalisi, lebih kepada konteks hasil pemilu yang sekarang sedang dihitung," kata Asrinaldi.

BACA JUGA: Jokowi dan Surya Paloh Bertemu di Istana, PKS Merespons Begini

Menurut dia, pertemuan tersebut lebih membahas soal proses pemilu dari mulai pemungutan hingga penghitungan suara di daerah.

Hal tersebut dibahas mungkin lantaran pemerintah dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih terkendala melakukan penghitungan.

BACA JUGA: Nasdem Bantah Pernyataan Istana soal Surya Paloh Mohon Ketemu Jokowi

"Saya yakin itu yang dibicarakan. Artinya, bahwa jangan ini menjadi gugatan, konflik atau sengketa," kata Pak Al -panggilan Asrinaldi.

Soal sikap politik NasDem, Pak Al meyakini partai itu masih kokoh berada di barisan pendukung Anies-Muhaimin.

BACA JUGA: Jokowi Konsolidasi, Hasto Sebut Pertanda Masalah Besar Demokrasi

Dia menilai NasDem dan partai di luar koalisi 02 seharusnya memainkan peran sebagai oposisi agar pemerintah menjadi seimbang.

Sebelumnya, Jokowi memanggil Surya Paloh ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2) petang.

"Dipanggil Pak Presiden," kata pejabat teras NasDem Ahmad Sahroni.

Surya Paloh sendiri sebelumnya sempat mengatakan bahwa kemungkinan dalam waktu dekat dirinya akan berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk membahas perkembangan Pilpres 2024.

Dia mengungkao hal itu seusai menggunakan hak suara pada Pemilu 2024 di TPS Kelurahan Grogol Utara, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (14/2). (antara/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler