BATAM - Syahril, 40, warga Batuaji, Batam yang sehari-hari berprofesi sebagai tukang ojek tumbang ditebas preman di depan Lusi Cafe Kampung Bule Nagoya, Jumat (5/4) sekitar pukul 23.15 WIB. Saat itu korban yang sedang duduk bersama dengan sahabatnya, Sakuna, tiba-tiba didatangi segerombolan preman bersenjata tajam seperti parang, pisau dan panah.
Para preman itu langsung menyerang Syahril dan Sakuna secara membabi buta. Akibat penyerangan itu, Syahril mengalami luka bacok pada bagian leher kanan, dahi dan lengan kiri karena sabetan parang.
“Saya tak terima adik saya yang tak ada salah digituin orang. Polisi harus tangkap pelakunya,” sesal Irza, abang korban di RS Budi Kemuliaan, Batam, Sabtu (6/4).
Nasib serupa juga dialami Sakuna, Nmun karena tidak mengalami luka serius, Sakuna diperbolehkan pulang. Ia hanya luka bonyok di muka akibat pukulan para preman.
Celakanya kaca mobil miliknya dirusak para preman. “Saya terkejut dengan peristiwa itu, padahal saya sebelumnya sempat duduk ngopi bersama mereka,” kata Teuku Nangroe, salah seorang kerabat korban lainnya.
Teuku menyebutkan, peristiwa itu dipicu pertengkaran mulut antara pelaku dengan salah satu warga di Kampung Bule, kemarin sore. Cekcok mulut itu terpicu masalah parkir kendaraan, sehingga para preman sempat mau menabrak mobil milik salah satu warga. “Jadi sepertinya ini kasus salah sasaran,” katanya.
Sementara warga di sekitar kejadian menyebutkan perselisihan itu sebetulnya sudah selesai. Namun ternyata pelaku tak terima dan menyerang lagi pada malam harinya.
Sementara Kapolsek Batuampar Kompol Zaenal Arifin mengungkapkan bahwa polisi telah mengantongi identitas pelaku. Menurut Zaenal, pelaku pembacokan adalah Imanuel.
Saat kejadian pelaku dibantu lebih kurang lima temannya. “Tetapi yang terlibat nyata hanya tiga,” kata kapolsek di ruang kerjanya, siang tadi (6/4). (thr/jpnn)
“Saya tak terima adik saya yang tak ada salah digituin orang. Polisi harus tangkap pelakunya,” sesal Irza, abang korban di RS Budi Kemuliaan, Batam, Sabtu (6/4).
Nasib serupa juga dialami Sakuna, Nmun karena tidak mengalami luka serius, Sakuna diperbolehkan pulang. Ia hanya luka bonyok di muka akibat pukulan para preman.
Celakanya kaca mobil miliknya dirusak para preman. “Saya terkejut dengan peristiwa itu, padahal saya sebelumnya sempat duduk ngopi bersama mereka,” kata Teuku Nangroe, salah seorang kerabat korban lainnya.
Teuku menyebutkan, peristiwa itu dipicu pertengkaran mulut antara pelaku dengan salah satu warga di Kampung Bule, kemarin sore. Cekcok mulut itu terpicu masalah parkir kendaraan, sehingga para preman sempat mau menabrak mobil milik salah satu warga. “Jadi sepertinya ini kasus salah sasaran,” katanya.
Sementara warga di sekitar kejadian menyebutkan perselisihan itu sebetulnya sudah selesai. Namun ternyata pelaku tak terima dan menyerang lagi pada malam harinya.
Sementara Kapolsek Batuampar Kompol Zaenal Arifin mengungkapkan bahwa polisi telah mengantongi identitas pelaku. Menurut Zaenal, pelaku pembacokan adalah Imanuel.
Saat kejadian pelaku dibantu lebih kurang lima temannya. “Tetapi yang terlibat nyata hanya tiga,” kata kapolsek di ruang kerjanya, siang tadi (6/4). (thr/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Oknum Kanit Positif Narkoba
Redaktur : Tim Redaksi