"Opsi pertama, kenaikan harga jual eceran premium dan solar sebesar Rp1500 per liter. Opsi kedua memberikan subsidi tétap, maksimum sebesar Rp2000 perliter untuk premium dan solar," kata Jero Wacik saat rapat kerja dengan Komisi VII DPR, Selasa (28/2).
Selain mengusulkan opsi kenaikan BBM untuk mengurangi beban subsidi, pemerintah juga memikirkan kompensasi dari kenaikan harga tersebut. Jero memaparkan ada beberapa kompensasi yang diberikan, yaitu kompensasi untuk perlindungan masyarakat tidak mampu. Saat ini menurut dia, Menteri Sosial di bawah koordinator Wakil Presiden tengah melakukan kerja untuk menetapkan hal ini.
Selain itu, lanjut dia, kompensasi transportasi. "Misalnya, pemberian kupon gratis angkot atau bus anak-anak sekolah bantuan STNK dan KIR untuk angkutan umum," kata Jero.
Meski tidak menjelaskan secara rinci, Jero menegaskan bahwa tawaran kompensasi transportasi ini masih dipersiapkan oleh Kementerian Perhubungan.
Jero Wacik juga menyebutkan kompensasi lainnya antara lain kompensasi pangan berupa penambahan jatah beras miskin serta kompensasi pendidikan berupa tambahan subsidi dan beasiswa untuk siswa miskin yang sedang digodok Kementerian Pendidikan.
"Semua kompensasi saat ini sedang dimatangkan dan nanti akan muncul dalam APBN-P 2012," pungkasnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Garuda Pelihara Pembangkit PLN
Redaktur : Tim Redaksi