Premium Habis, Pertamax Laris

Senin, 11 Juli 2011 – 03:35 WIB

TARAKAN - Meski Pemkot Tarakan sudah mengakomodir penjual premium botolan dalam sebuah koperasi, nyatanya kamarin (10/7) antrean panjang masih terjadi di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak (SPBU) dan Agen Premium dan Minyak Solar (APMS)Bahkan, premium SPBU Gunung Lingkas sejak tengah hari sekitar pukul 11.30 Wita sudah habis

BACA JUGA: Dihadang di Laut Batam, 87 WN Srilanka Diamankan Mabes Polri



Akibatnya, antrean panjang terjadi di SPBU Mulawarman
“Sudah habis di Gunung Lingkas (SPBU Gunung Lingkas, Red), makanya kami ke sini (SPBU Mulawarman, Red),” kata M Said, salah satu sopir taksi kepada Radar Tarakan, kemarin

BACA JUGA: Jukir Liar Diancam Dipenjara

Tidak seperti kejadian sebelumnya, antrean kali ini cukup panjang dan membuah macet salah satu ruas Jl Mulawarman


“Inilah yang dinamakan kota kaya minyak tapi antrenya minta ampun

BACA JUGA: Mantan Dirut PLN Pimpin Gebu Minang

Bagaimana mau jadi Singapura kalau minyaknya saja tidak bisa diaturSelama saya jadi sopir, inilah antrian terpanjang yang saya lihat,” kesal Said di SPBU Mulawarman.

Sopir angkot ini menduga, ada pemain besar dibalik langkanya premium di sejumlah SPBU hingga APMSMenurut dia, kejadian ini disebutnya sebagai pemulus larisnya pertamax“Dulu sebelum pertamax ada tidak ada antrean seperti iniCoba buka mata, setelah direncanakan mau ada pertamax tahun lalu, antrean panjang terus terjadi,” kata Said menduga

Soal pertamax, Said menilai, sebaiknya pengguna kendaraan dinas milik pemerintah menggunakan pertamax dan tidak mengganggu premium yang disubsidi untuk warga miskin“Mereka kan sudah kaya dan membeli premiumnya pakai nota (voucher, Red), bukan bayar langsung, seharusnya beli pertamax, kasihan kita yang sering mengantre,” katanya.

Dari pantauan Radar Tarakan (grup JPNN), tidak tampak satupun pengawasan dari petugas seperti biasanyaJika di SPBU Mulawarman ramai warga mengantre premium, SPBU Gunung Lingkas justru dipadati warga yang “terpaksa” membeli pertamax.

“Harganya Rp 9.600, ya kalau dihitung-hitung Rp 10 ribulah perliterMahal dari bensinSaking mahalnya, aku beli 1 liter saja,” ujar salah satu pelajar, Randy.

Antrian panjang inipun diperkirakan terus berlangsung hingga hari ini“Seperti biasanya, setiap hari Sabtu kami diberi stok untuk 2 hari, Sabtu dan MingguKemarin (Sabtu 9/7, Red) cuma 40 ton, sisanya kami jual tadi (kemarin, Red) dan sisanya habis jam setengah 12,” ungkap salah satu sumber di SPBU Gunung Lingkas(nat)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Terjun ke Sungai Angker, Pria Gila Tewas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler