jpnn.com, KABUL - Serangan bom bunuh diri di Pusat Kebudayaan Muslim Syiah membuat Presiden Afghanistan Ashraf Ghani geram. Dia muak akan aksi biadab ISIS dan kelompok militan lain yang terus membunuhi rakyatnya.
”Teroris telah menyerang masjid-masjid kita, tempat-tempat suci kita, dan kini pusat kebudayaan kita,” kata Ghani, Kamis (28/12).
BACA JUGA: ISIS Ledakkan Pusat Budaya Syiah, Bom Susulan Sasar Penolong
Dia berjanji membasmi ISIS agar serangan serupa tidak terulang. ”Ini adalah serangan terhadap Islam dan nilai-nilai kemanusiaan,” tambahnya.
Wakil Menteri Kesehatan Afghanistan Feda Mohammad Paikun mengungkapkan, jenazah korban telah dibawa ke Istiqlal Hospital. Rumah sakit itu dipenuhi korban luka maupun tewas.
BACA JUGA: Sasar 400 Nyawa, Pelaku Teror Gereja Pakistan Bawa Bom 15 Kg
Mereka memanggil lebih dari 50 dokter dan perawat dari rumah sakit lain untuk membantu para korban. Penduduk juga berdatangan ke RS baik itu untuk mencari keluarganya yang menjadi korban maupun menyumbangkan darah.
”Setelah ledakan, ada tembakan dan asap dari dalam gedung. Semua orang meminta pertolongan,” ujar Mohammad Hasan Razayee, salah seorang mahasiswa yang termasuk korban luka. Sebagian wajahnya terbakar. (sha/c10/ttg)
BACA JUGA: Bom Meledak di Stasiun Kereta New York, Satu Orang Ditangkap
BACA ARTIKEL LAINNYA... ISIS Temukan Rumah Baru di Negara Ini
Redaktur & Reporter : Adil