jpnn.com - BOYOLALI - Presiden Joko Widodo meminta para kepala desa dan perangkat desa peserta silaturahmi nasional, menggunakan dana desa untuk meningkatkan perekonomian warga.
"Semakin banyak orang yang bekerja dalam menggunakan dana desa, makin baik. Tahun ini masih belum. Semakin banyak yang kerja, semakin banyak uang itu tersebar dan terdistribusi," ujar Presiden dalam acara yang digelar di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (26/12).
BACA JUGA: Warga Muslim Ikut Mengamankan Natal
Selain itu, dalam pesan elektronik yang diterima, Presiden Jokowi juga mengajak para kepala desa dapat mengarahkan dana desa pada sektor padat karya, agar dapat mencakup banyak orang.
Pernyataan Presiden disambut hangat para kepala desa. Salah seorang peserta mengatakan, pesan tersebut sangat luarbiasa. Sayangnya, Presiden tidak bisa hadir dalam rembuk nasional yang digelar Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT), beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: 2016, Dana Desa Rp 47 Triliun, Kepala Desa Harus Ekstra Kerja
Padahal kalau disampaikan dalam acara tersebut, akan sangat berarti. Mengingat peserta yang merupakan rata-rata kepala desa, sangat banyak yang hadir. Bahkan mencapai tiga ribu orang lebih.
"Sayang pak Persiden di Rembuk Desa Nasional yang digelar Kementerian DPDTT enggak hadir. Saya hadir juga waktu itu. Pesertanya para kepala desa perwakilan dari kabupaten dan provinsi di Indonesia," ujar Kades asal Solo yang namanya tak disebutkan tersebut.
BACA JUGA: SIMAK: Pesan Jokowi Pada Peringatan Sebelas Tahun Tsunami Aceh
Dalam acara silaturahmi di Boyolali, peserta lebih kurang seribu orang. Berasal dari unsur masyarakat, tokoh agama, pemuda, segenap perangkat pemerintahan Provinsi Jawa Tengah dan beberapa kepala Desa. Sementara dalam rembuk nasional beberapa waktu lalu, peserta mencapai tiga ribu orang lebih.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Keputusan Dirjen Darat Mundur Bikin Kemenhub Geger
Redaktur : Tim Redaksi