Presiden Apresiasi Kinerja Mentan, Mendag dan Kapolri

Jumat, 23 Juni 2017 – 08:41 WIB
Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Foto: Fajar

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengapresiasi kinerja Menteri Pertanian, Menteri Perdagangan dan Kapolri dalam mengendalikan stabilisasi harga pangan selama bulan Ramadan dan jelang Idulfitri.

Pernyataan ini disampaikan sendiri oleh Presiden dalam Sidang Kabinet Paripurna Rapat Evaluasi terkait harga -harga bahan pokok dan antisipasi mudik lebaran di Istana Merdeka, Kamis (22/6).

BACA JUGA: Inilah Inovasi Teknologi Budidaya Padi di Sawah Tadah Hujan

Diakui bahwa dalam sejarah Indonesia memang baru kali ini harga terkendali dalam bulan Ramadan dan jelang Idulfitri. Hal ini diperkuat dengan adanya laporan Kepala BIN yang menyatakan harga komoditas pangan di bawah HPP.

Seperti beras IR 64 diPasar Induk Beras Cipinang (PIBC) harga berada pada kisaran Rp. 7400 dan harga daging beku di pasaran tidak lebih dari Rp. 80.000, gula pasir Rp. 12.500, dan ini juga diikuti oleh pasar ritel modern seperti Alfamart.

BACA JUGA: Daging Murah di TTIC Diserbu

Harga pangan stabil jelang Idul Fitri ini membuat ibu-ibu rumah tangga sekarang tersenyum.

Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, Sabtu (17/6) lalu menyatakan stabilnya harga pangan ini karena ada sinergitas antara Kementerian Pertanian yang memenuhi produksi dengan Kementerian Perdagangan yang mengendalikan harga. "Kami sinergi dengan Kementan," ujarnya ketika mengunjungi PIBC bersama Mentan dan Gubernur DKI.

BACA JUGA: Menteri Pertanian Bangkitkan Lahan Tidur di Bau Bau

Keberadaan Satgas Pangan yang dinisiasi oleh Polri juga merupakan sinergitas antara Kementan, Kemendag, Polri dan KPPU telah mampu mengendalikan pasokan dan harga pangan.

Untuk menjaga stok pangan aman dan harga stabil selama Ramadhan dan menjelang Idulfitri, pemerintah pusat telah membangun kerja sama dengan semua pemerintah daerah, 70 kabupaten kota terus dipantau berdasarkan proyeksi ada kekhawatiran harga bergejolak, maka stok akan segera dikirim.

Sebagai barometer saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Yakni meminta Pemprov DKI Jakarta agar memperbanyak membangun gudang penampungan. (adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KTNA dan INDEF Apresiasi Impor Jagung Nihil


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Kementan  

Terpopuler