Presiden Amerika Serikat Barack Obama akan menyampaikan ceramah dihadapan tamu global di Universitas Queensland (UQ) pada Sabtu mendatang sebagai bagian dari penyelenggaraan forum G20.Dalam acara yang akan khususkan untuk tamu undangan di Kampus St. Lucia UQ, Obama menurut rencana akan menyampaikan ceramah khusus mengenai peran Amerika Serikat di Asia Pasifik.
Wakil Rektor dan Presiden UQ, Professor Peter Høj mengatakan ini merupakan peristiwa penting dan bersejarah bagi UQ.
"Universitas Queensland merasa sangat terhormat dan ini akan menjadi peristiwa bersejarah bagi kami dan juga 50 ribu mahasiswa kami,” kata Professor Høj.
"Kami sangat senang bisa menyambut para tamu yang hendak mendengarkan secara langsung ceramah Presiden Obama, tidak hanya sebagian mahasiswa kami saja, tapi juga para tamu dari berbagai universitas dan sekolah serta tokoh pemuda yang berkontribusi pada masyarakat. "Kami sangat senang bisa menawarkan panggung bagi generasi muda untuk bisa berbagi ruangan dengan Presiden Obama ketika dia memberikan gambaran mengenai berbagai hal yang akan berdampak pada masa depan mereka,” Media lokal dan internasional akan turut meliput dan menyiarkan ceramah Presiden Obama kepada dunia.
Universitas Griffith akan kedatangan Perdana Menteri Turki Perdana Menteri Republik Turki, Professor Ahmet Davutoglu, direncanakan juga akan membahas rencana negaranya untuk menjadi tuan rumah padaPertemuan Pemimpin Negara G20 2015 mendatang ketika dia menyampaikan pidato pada acara pra-G20 di Brisbane Jumat lalu. Konferensi selama dua hari itu bertujuan untuk memperkuat pertumbuhan global dan akan diselenggarakan di Gedung Balai Kota Brisbane oleh Universitas Griffith yang bermitra dengan Kelompok Riset G20, Universitas Toronto.
Professor Davutoglu akan menentukan daftar para pembicara yang akan menghadiri konferensi itu yang diantaranya adalah Sekjen OECD, Angel Gurria.
"Professor Davutoglu memimpin salah satu negara yang paling strategis dan signifikan dalam G20 dan kehadirannya di konferensi akan membawa perspektif regional yang kuat, "kata Wakil Rektor Universitas Griffith Profesor Ian O'Connor.
"Australia dan Turki berbagi pengalaman unik yang terjalin sejak satu abad lalu dan kini telah berkembang menjadi persahabatan yang kuat dan abadi berdasarkan rasa saling menghormati antara masyarakat kita.
"Pandangan perdana menteri tentang bagaimana Turki mempersiapkan diri untuk menjadi tuan rumah KTT Para Pemimpin G20 mendatang setelah Brisbane akan menjadi sorotan pada konferensi."
Konferensi ini akan mencakup berbagai isu G20 terkait termasuk pertumbuhan ekonomi, lapangan kerja dan kewirausahaan, energi dan infrastruktur, perdagangan, regulasi keuangan dan perpajakan.
Perwakilan dari organisasi termasuk Dana Africa50 Infrastruktur, McGraw Hill, BMO Capital Markets, Organisasi Perburuhan Internasional dan Bank of China juga akan menyampaikan kepada delegasi.
BACA JUGA: Antisipasi Ebola, Selandia Baru Minta RS Royal Melbourne Periksa Paket Mencurigakan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Biayai Sendiri Perjalanan Bertemu PM, 2 Veteran Ini Tuai Simpati Publik